![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/anggaran-dpr-rp6-6-triliun-tidak-dipotong-untuk-efisiensi_7bad587-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Nasir Djamil, anggota Badan Anggaran Jalanan DPR (Banggar), mengatakan DPR tidak tunduk pada efektivitas anggaran. Langit -langit anggaran DPR pada tahun 2025 adalah Rp6,6 triliun.
Dia menjelaskan bahwa draft Undang -Undang (RUU) disetujui dalam Anggaran Negara 2025 (APBN) pada bulan September 2024.
Setelah presiden dan wakil presiden terpilih selama lima bulan, penugasan presiden (INPRES) dikeluarkan nomor 1 dari tahun 2025 hingga 22 Januari. Prabowo ingin menghemat APBN tahun ini RP306,69 triliun.
“Namun instruksi, efisiensi, dan sebagainya. Lalu ada sejumlah 16 kementerian/lembaga yang belum selesai. Salah satunya adalah DPR,” kata Nasir Djamil di acara politik, Senin (10/2) malam.
Nasir mengatakan DPR menyatakan pendapatnya kepada pemerintah tentang anggaran yang tidak diperoleh. Dia mengatakan bahwa kegiatan DPR difokuskan oleh anggota Distrik Pemilu.
“Kami juga mengirimkannya karena semua kegiatan fokus atau ditangani di distrik pemilihan masing -masing anggota,” katanya.
“RP6 Sejumlah triliun dibandingkan dengan Rp. 3 mil, sejumlah triliun (APBN), berapa banyak,” tambahnya.
Presiden Prabewo Subianto pada tahun 2025 mempresentasikan instruksi presiden (Invest) No. 1 Disediakan mengenai efektivitas biaya dalam penerapan APBN dan APBD 2025.
Dalam kebijakan ini, Prabewo adalah target ekonomi negara bagian di Rp306,69 triliun, termasuk pengurangan kementerian/lembaga (K/L) dan pemberian biaya transfer ke daerah.
Sebagai hasil dari aturan ini, banyak kementerian dan lembaga negara efektif dalam kegiatan saat ini. (Yoa/fra)