Jakarta, CNN Indonesia
Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait mengaku tidak mengetahui di mana kantor kementerian tersebut berada.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah memecah PUPR menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kembali.
“Saya tidak tahu kantornya di mana. Saya ikut dia,” ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.
Pria yang akrab disapa Ara itu tidak merinci pemisahan kedua kementerian tersebut. Pihaknya hanya memastikan Kementerian Utilitas Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pendistribusian sesuai aturan.
“Jelas bahwa semuanya berada dalam kerangka hukum dan kita perlu bertindak secepat mungkin,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan Rakyat dan Permukiman Maruar Fakhri Hamzah mengatakan, Menteri PUPR era Jokowi Basuki Hadimuljono akan memfasilitasi pemisahan tersebut.
Menurut dia, Basuki dan tim melakukan kajian terhadap pemisahan kedua kementerian tersebut.
Saat itu dia (Basuki) bilang ke saya, ‘Pak, kami siap, penelitiannya sudah selesai,’ lalu dia menjelaskan berapa tahapan yang perlu dilakukan untuk pemisahan,” ujarnya.
Terkait kantor kedua kementerian, Fakhri mengatakan Basuki juga akan memimpin keduanya.
“Kita tunggu instruksi dari Basuki, beliau penyelenggara, timnya sudah mempersiapkan,” imbuhnya.
Presiden Prabowo Subianto membagi PUPR menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Permukiman.
Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo dan Wakil Menteri Diana Kusumastuti.
Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat Maruar Sirait dan wakilnya Fakhri Hamzah.
(fby/pta)