Jakarta, CNN Indonesia —
Sarkasme dan humor sering digunakan untuk mengungkapkan pendapat atau mengkritik sesuatu.
Keduanya tergolong sarkasme, namun ada perbedaan antara sarkasme dan sarkasme, jadi jangan sampai salah dalam menggunakannya.
Sarkasme atau sering disebut humor identik dengan penggunaan kata-kata kasar. Pada saat yang sama, humor erat kaitannya dengan ironi dan sering kali disertai dengan ironi. Pengertian Humor dan Sindiran
Sebagai majas, ironi dan ironi mempunyai arti yang berbeda.
Humor atau sindiran adalah ironi yang keras. Faktanya, humor lebih sulit dibandingkan dua jenis lainnya, ironi dan sinisme.
Humor adalah humor yang diungkapkan secara langsung dan tidak ditiru. Banyak orang yang merasa ngeri ketika mendengar kata-kata dengan ucapan seperti ini.
Sedangkan ironi adalah ungkapan dalam bentuk ironi yang merupakan gabungan dari tiga jenis humor: ironi, sinisme, dan ironi.
Gaya satir sering dikaitkan dengan humor dan peniruan untuk mengolok-olok atau mengkritik sesuatu.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sindiran adalah suatu bentuk tuturan dalam sastra Indonesia yang digunakan dalam bentuk humor atau humor tentang seseorang atau sesuatu.
Dahulu, bahasa sindiran banyak dijumpai dalam percakapan langsung antar masyarakat atau melalui alat pertunjukan, seperti wayang, lodrock, dan kitoprak.
Ciri-ciri sindiran dan sindiran
Perbedaan humor dan sindiran juga terlihat dari ciri-cirinya. Di bawah ini adalah ciri-ciri yang membedakannya. Ciri-ciri Humor: Menggunakan kata-kata atau ungkapan yang mempunyai makna negatif dan kasar untuk mengejek, menertawakan atau mengolok-olok, bahasanya selalu pahit dan tidak enak didengar.
Sekaligus, fitur-fitur humor berikut ini disalin dari peribahasa, kiasan, pantone, puisi, dan kata-kata baku bahasa Indonesia yang sangat lengkap. Sifat Ironis: Menggunakan ekspresi ironi dan humor untuk memperkuat makna. Digunakan untuk tertawa atau menertawakan sesuatu.
Contoh sarkasme dan sarkasme dalam kalimat
Selain pengertian dan ciri-cirinya, di bawah ini terdapat berbagai contoh kata sarkasme dan sindiran. Dari contoh kalimat ini Anda akan melihat penggunaan kedua karikatur tersebut. Contoh kalimat sarkastik: Adikmu berotak hijau banget! Bodoh, kamu tidak punya akal sehat dalam menghitung uang! Lakukan padaku sesukamu, buaya. Oh gajah, tidak bisakah kamu melihat aku berdiri di depanmu?! Saya tidak ingin tinggal di ruangan yang menyedihkan seperti itu. Dan di mana banyak sekali lalat! Mulut harimaumu siap menerkammu kapan saja! Manusia primitif tidak mengenal dirinya sendiri, ia ditolong, namun ia bertindak. Suaramu jelek sekali hingga membuat telingaku sakit. kamu pembohong Aku menyesal mengenalmu! Aku bahkan tidak mendengar siapa pun memanggilku sejak lama. Contoh kalimat sarkastik: Ya Tuhan, kamu tidak bisa melakukan itu dengan mudah! Selama kambing bertelur, kamu akan menang kelas jika tidak mau belajar. Merokok setiap hari sepertinya menjadi resep rahasia umur panjang. Meja Anda sangat bersih, tidak ada yang terbuang. Ya ampun! Anda tidak bisa membawa koper seperti itu? Apakah garam mahal di sini? Ayam goreng ini tidak ada rasa. Kalau badanmu besar percuma saja, walaupun kamu bisa mengangkat tas seringan ini, kamu tetap memerlukan bantuan. Kamu hebat, kamu tidak bisa melepaskan tanggung jawab begitu cepat. Oh, betapa bodohnya pemikiran seorang mahasiswa pascasarjana. Jika Anda tidur dan bekerja setiap hari, Anda berhak memenangkan kontes kemalasan abad ini.
Demikianlah penjelasan perbedaan ironi dan sindiran, lengkap dengan ciri dan contohnya. Semoga ini bermanfaat! (lem/bulu)