
Jakarta, CNN Indonesia –
Ketua Dewan Direksi Nahdlatululer (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi telah meminta pesan khusus Presiden Mildah Maulany, di mana penjual es krim, mengolok -olok guru.
“Itu harus diselesaikan dengan perlombaan ini, memahaminya dan semua orang bisa membuat kesalahan.”
Gus Fahrur mengatakan Dava harus politis dan jika diajar oleh Nabi Muhammed. Namun, dia masih percaya Massah hanya berencana untuk melakukan lelucon untuk menyalakan atmosfer saja tetapi lidah yang halus.
Dia mengatakan kasus itu harus menjadi pelajaran bagi pendeta lain yang sangat berhati -hati dalam lelucon. Tujuannya bukan untuk menyebabkan kebisingan dan mempengaruhi emosi orang lain. “Kami hanya berpikir bahwa kebijaksanaan Anda membuka mobil es untuk mendapatkan keberuntungan dan menghargai komunitas yang lebih luas,” katanya.
Gus Fahrur mengatakan Mothah adalah keturunan seorang sarjana besar, Syekh Hasan Besari Besari. Miftah mengelola Pesanten di Yogyakarta.
Dia mengatakan sikap Mifta hanya meminta maaf hanya dalam es tetapi hanya penjual es yang menunjukkan ksatria. Gus Fahrur mengatakan Pbnu Mifta tidak menyalahkan penjelasannya.
“Bukan menyalahkan], sebagai seorang pria yang secara moral kami wajib mengingat dan memperkuat satu sama lain,” katanya.
Sebelumnya, video Miftah mengolok -olok penjual yang memiliki seumur hidup di media sosial. Dia mengatakan bahwa ketika dia diminta untuk membeli perdagangan seumur hidup.
“Satu -satunya hal Anda baik -baik saja atau (es)? Yo Kono deol (ya jual), dol, dectiny)”.
Mifta baru saja bertemu dan meminta maaf langsung kepada Penjual Iced Iced Sunghaji di Magelang, Java Central. (RZR / anak)