
Jakarta, CNN Indonsia –
Badan Manajemen Bencana Nasional (BNPB) dan Pemerintah Daerah Wilayah Hilmashera Barat akan mengevakuasi orang -orang yang masih berada di wilayah tersebut atau zona bahaya Monte A.
Bupati James Money, James Money, mengatakan bahwa ia akan berkoordinasi dengan kepala desa dan para pemimpin masyarakat setempat untuk memindahkan penduduk untuk membangun kemping.
“Berdasarkan rekomendasi Level 4 PLMBG, ada 6 desa pada radius 5 hingga 6 km harus dievakuasi, penduduk yang tidak perlu kita lakukan,” kata Jacob dalam pernyataan BPNB gratis, Jumat (1/17).
Keenam desa yang termasuk dalam zona bahaya berada di distrik Tabaru, yaitu, desa Sangaji Ikdu, desa SosangeJi, desa Tuguis, Tiellage, desa Borona dan Vila de Toddook.
Dari enam desa, penduduk desa Sangaji Ikarang dievakuasi oleh semua tim bersama untuk berbagai poin pengungsi.
Reinknown, Yakub juga mengeluarkan banding tentang kontrol dan keselamatan manajemen ibu dari bencana letusan di wilayah distrik Tabaru. Banding ditujukan kepada kepala sub -distrik Tabaru dan kepala desa di distrik Cabaru.
Isi banding termasuk bahwa masyarakat tidak bergerak di zona rekomendasi bencana gunung, cerdas di masyarakat, dan menulis kepada masyarakat dan rumah di tempat -tempat tertentu.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Hlmhera Barat telah menetapkan status tanggap darurat Gunung EBB selama 14 hari.
Keputusan itu dibuat setelah status Gunung Ibu, yang berada di pulau Hlemmaha, naik ke IV lurus atau peringatan Rabu lalu (1/15).
“Aturan West Hlemehera dengan dekrit nomor 33 / KTTS / I / 2025 tentang status darurat gunung berapi Vagon ibu:” Kepala informasi tentang BNPB yang dibahas, Pusat Informasi dan Komunikasi, Abdul Mukari dalam deklarasi, Jumat (1/17).
(Dis / ynse)