
Surbaya, CNN Indonesia –
Departemen Kepolisian Batu, Jawa Timur telah mengidentifikasi seorang tersangka baru di bus pariwisata yang mematikan di sekolah kejuruan global untuk Batung Bali di malam hari, Batung Bali, Rabu (8/1).
Kepala Kepolisian Batu AKBP Andy Yudha Pran mengatakan bahwa perusahaan yang dicurigai baru dalam kasus ini adalah pemilik Sakholra Transit Otobus (PO), dengan Denpasar, RW awal Bali (33).
“Tadi malam, kami menyebut tersangka RW lagi sebagai pemilik kendaraan bus (nomor polisi) DK 7942 GB,” Andy menelepon malam itu pada hari Jumat (1/17).
Andy menyatakan bahwa RW pasti didefinisikan sebagai tersangka, ketika partainya memiliki cukup bukti, pernyataan saksi dan ahli yang dikumpulkan dalam proses investigasi.
“Kami mendapatkan cukup bukti, kami mengumpulkan pernyataan dari saksi, pernyataan ahli, surat dan instruksi. Jadi kami mendapat empat bukti dari banyak negara,” katanya.
Dengan bukti dan kesaksian saksi, polisi telah sampai pada kesimpulan bahwa faktor -faktor yang disebabkan oleh kecelakaan di jalan diklaim bahwa mereka tidak hanya disebabkan oleh kelalaian pada manusia, tetapi juga karena sistem pengereman yang tidak berhasil. Hanya bekerja.
Pemiliknya, kata Andy, sudah tahu bahwa sistem keamanan bus tidak berada dalam posisi yang beradab. Selain itu, pengujian transportasi dan KIR yang kondisinya tidak lagi valid atau dihilangkan.
“Jadi ada kecelakaan jalan di mana empat orang tewas dan 10 orang terluka,” katanya.
Sebagai hasil dari tindakannya, RW ke Pasal 311 (2, 3, 4 dan 5 dengan Pasal 311 (2, 3, 4 dan 5 dengan Pasal 359 (1) sehubungan dengan Pasal 1 dan/atau Pasal 359 tentang lalu lintas jalan dan Transportasi oleh Pasal 55 (1) dari Pasal 359 (1) terancam sehubungan dengan KUHP atau Pasal 360.
“Mengancam penjara terpanjang selama 12 tahun atau denda 24 juta rp,” katanya.
Sebelumnya, Polisi Regional Java Timur bernama Muhammad Aisaf Suhan atau Mass (30), seorang sopir bus wisata, yang merupakan pembawa nomor 794 GB polisi dari Java Global East.
Perusahaan trans Po Sakholara bus pertama kali terlibat dalam sebuah insiden di Batu, dan setidaknya empat korban tewas, dua terluka parah, dan enam lainnya terluka. Dan ada enam mobil dan enam sepeda motor yang rusak.
“Kami sementara menempatkan tersangka ini, yaitu MAS atau sopir bus,” kata markas polisi Jawa Timur, Surbaya, Jumat (10/1).
Saat ini, Musticaya, Becki ditahan. Ini terancam oleh loop Pasal 311 (3, 4 dan 5 UU 22, 2009 tentang lalu lintas jalan dan transportasi. (FRD/FRA)