Jakarta, CNN Indonesia –
Penyanyi dan aktris Lily Allen mengaku menghasilkan lebih banyak uang dengan menjual foto kakinya di OnlyFans dibandingkan royalti dari layanan streaming Spotify.
Seperti dilansir Variety pada Jumat (25/10), Allen membuka akun OnlyFans beberapa bulan lalu setelah seorang ahli pedikur memberi tahu dia bahwa dia memiliki kaki yang indah dan bisa menghasilkan uang darinya.
Dalam podcast Miss Me, penyanyi asal Inggris itu mengaku mendapat rating bintang lima di situs fetish kaki yang mengumpulkan dan menilai foto kaki selebriti, WikiFeet.
Allen kemudian mengunggah foto kakinya ke OnlyFans dan mengaitkannya dengan akun X miliknya. Namun, ternyata ada netizen yang berkomentar keras atas unggahan tersebut.
“Bayangkan menjadi salah satu bintang pop dan musisi terbesar di Eropa lalu direduksi menjadi seperti ini,” kata netizen tersebut.
Allen juga menjawab, “Bayangkan menjadi seorang artis dan memiliki hampir 8 juta pendengar setiap bulan di Spotify, namun menghasilkan lebih banyak uang daripada 1.000 pelanggan dengan foto kaki. Jangan membenci orangnya, cintai permainannya.”
Variety mengatakan penyanyi itu mengenakan biaya US$10 atau Rp 157.386 (US$1=Rp 15.738) per bulan untuk berlangganan akun OnlyFans miliknya. Kalau begini, Lily Allen mendapat setidaknya US$10 ribu atau Rp 157,3 juta per bulan dari OnlyFans.
Sebagai perbandingan, Allen saat ini memiliki 7,5 juta pendengar bulanan di Spotify yang membayar musisi US$0,003 dan US$0,005 atau setara dengan Rp47 dan Rp78.
Dikenal sebagai platform ramah pornografi, OnlyFans telah membayar lebih dari 20 miliar dolar AS kepada pembuat konten platform tersebut sejak dibuka delapan tahun lalu.
Ini bukan pertama kalinya Lily Allen bersikap eksentrik. Pada tahun 2020, mereka meluncurkan alat bantu seksual atau dikenal dengan sex toy yang merupakan hasil kolaborasi dengan Womanizer, merek mainan seks asal Jerman.
Dalam pernyataan Allen lewat video yang dirilis CNN, ia menilai mainan seks adalah hal yang tabu. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan masturbasi dan kepuasan wanita.
Bahkan, ia juga merasa kepuasan perempuan sendiri adalah hal yang tabu. Satu-satunya cara untuk membuat tabu menjadi umum adalah dengan membicarakannya. (akhir)