Jakarta, CNN Indonesia –
Pemilihan “Indonesia” sebagai nama negara mempunyai sejarah panjang sebelum resmi digunakan ketika kemerdekaan diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.
Sejarah Asal Usul Nama Indonesia.
Nama Indonesia resmi dijadikan nama negara ketika kemerdekaan diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, wilayah tersebut dinamakan Negara Republik Indonesia (NKRI).
Sebelum nama Indonesia dijadikan nama negara, Indonesia diberi beberapa nama, mulai dari Dwipantara di India Timur hingga To-Indo.
Nama Nusantara juga diberikan kepada Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta. Ketika Kerajaan Majapahit jatuh, nusantara tidak terdengar lagi hingga muncul kembali oleh Ki Hadjar Dewantara.
Untuk lebih jelasnya lihat Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber
Nama “Indonesia”, seperti dikutip dari Indonesiabaik, pertama kali muncul pada tahun 1850, dalam jurnal “Journal of the Indian Archipelago and East Asia” (JIAEA) yang terbit di Singapura. Penemunya adalah dua orang Inggris, James Richardson Logan dan George Samuel Earl of Windsor.
Saat itu Hindia (nama Indonesia saat itu) sering tertukar dengan nama tempat lain. James Richardson Logan dan George Samuel Earl of Windsor juga berpendapat bahwa koloni Belanda ini harus dinamai menurut namanya.
Earl menyarankan dua nama untuk Indonesia atau Malaya. Count sendiri memilih Malajunesia. Sementara itu, Logan memilih nama Indonesia. Belakangan, Logan mengubah nama “u” menjadi “o”, bahasa Indonesia.
Nama Indonesia dipopulerkan oleh etnolog Jerman Adolf Bastian dalam bukunya “Indonesien Oder Die Inseln des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien” (1884).
Pada tahun 1924, penggunaan nama Indonesia diawali dengan terbitnya Indonesia Merdeka, sebuah surat kabar milik Persatuan Indonesia.
Identitas nasional kemudian dituangkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, dan secara resmi diberi nama Indonesia melalui Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
Nama Indonesia sebelum kemerdekaan
Setiap bangsa, seperti halnya bangsa dan negara Indonesia, mempunyai sejarahnya masing-masing. Sebelum nama Indonesia digunakan, banyak sekali peristiwa sejarah dan nama Indonesia.
Nama Indonesia pra kemerdekaan mengacu pada pendahulu atau asal usul nama Indonesia Indonesia, dari Klasik hingga Modern dan sumber lainnya. Dwipantara
Sekitar tahun 78 M, Indonesia pernah dikenal dengan nama Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang). Nama Dwipantara berasal dari kata Sansekerta ‘dwipa’ yang berarti pulau dan ‘antara’ yang berarti luar atau di luar.
Nama Dwipantara dikenal oleh umat Hindu dan sering digunakan dalam tulisan-tulisan kuno untuk menggambarkan kepulauan Indonesia yang terletak di antara dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Nama Dwipantara disebutkan dalam Ramayana dan menelusuri jejak Sintani (istri Rama), yang diculik oleh Rwana, hingga Suvarnadwipa (Pulau Emas, sekarang dikenal sebagai Sumatera) di Kepulauan Dwipantara.
Meski nama Dwipantara tak sepopuler Nusantara, namun istilah tersebut terus bermunculan di berbagai literatur klasik. Nama Dwipantara diyakini sebagai asal muasal istilah Nusantara. Kepulauan
Indonesia pernah dikenal sebagai Nusantara, sebuah kata Sansekerta yang berarti “kepulauan”. Kata Nusantara mengacu pada wilayah di luar Pulau Jawa dan bagian dari kekuasaan Kerajaan Majapahit dalam naskah kuno zaman Majapahit.
Namun setelah jatuhnya Kerajaan Majapahit, nama Nusantara tidak lagi terdengar. Pada tahun 1920-an, nama tersebut dihidupkan kembali oleh Ki Hadjar Dewantara 3. India Timur
Istilah Hindia Timur digunakan pada masa kolonialisme Eropa, khususnya oleh Belanda dan Portugis, untuk menyebut kawasan Asia Tenggara.
Ketika orang-orang Eropa datang ke nusantara, mereka menyebutnya Hindia Timur. Nama ini digunakan untuk membedakan wilayah Karibia di Hindia Barat.
Selain itu, nama Hindia Timur dipilih untuk mencerminkan penampilan kepulauan Eropa yang kaya akan rempah-rempah dan menjadi pusat perdagangan penting pada saat itu. Hindia Belanda
Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie) adalah nama resmi yang digunakan pemerintah kolonial Belanda untuk wilayah Indonesia pada masa penjajahan.
Istilah Hindia Belanda menggambarkan keadaan Indonesia di bawah kekuasaan Belanda pada abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Pada masa kolonial, pemerintah kolonial Belanda menggunakan nama ini dalam segala urusan resmi dan administratif.
5. Indo
To-Indo (India Timur) adalah nama yang diberikan kepada Indonesia oleh pemerintah Jepang pada masa penjajahan, yakni 1942-1945. Nama tersebut resmi digunakan oleh pemerintah Jepang hingga Indonesia merdeka.
Ketika kemerdekaan diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah nama Indonesia dan resmi digunakan sebagai nama negara.
Kita bisa mengetahui sejarah nama Indonesia dan asal usulnya sebagai orang Indonesia. Saya harap ini bermanfaat. (ya / ya)