
Jakarta, CNN Indonesia –
Jawa Tengah, dua anggota Semarang Polrestes, ditunjuk sebagai tersangka dikatakan dituduh oleh 2,5 juta rp -man dan pasangan wanita.
Kepala Polisi Semarang, Komisaris Senior Muhammad Syahduddi, Gaspın pada hari Jumat (1/31) pada malam hari pukul 20.30 Wilayah Semarang Utara, Telaga Mas, katanya.
Hasil survei mengumumkan bahwa insiden itu dimulai ketika dua anggota Himmel Polrestaber adalah AIPTU K dan AIPDA RL non -resmi akan menemukan makanan. Pada waktu itu dia berada di seorang kolega yang keduanya warga sipil dengan inisial.
Syahduuddi, 2/2 Minggu mengatakan kepada wartawan, “Makan malam, Marina Beach memasuki wilayah itu, oleh dua korban di tepi jalan dan bersama -sama dalam kasus berhenti di mobil,” ia melihat unit mobil. Katanya.
AIPTU K, AIPDA RL dan S kemudian mendekati mobil yang berisi pasangan. Kemudian, pasangan itu, yang sendirian di dalam mobil, segera bertanya 2,5 juta rp.
Gisp dalam kostum ancaman penalti
AIPTU K, AIPDA RL dan S korban untuk hutang tuduhan melakukan kejahatan. Pasangan itu diminta untuk memberikan uang jika mereka tidak ingin terlibat dalam tim.
Syahuddi, “Anggota itu meminta sedikit uang, bahasa itu tidak dilakukan oleh hukum. Katanya.
Selain itu, Aipda RL membawa korban ke ATM dengan mobilnya.
Kemudian jumlah SEK 2,5 juta dikirimkan kepada tiga orang. Namun, tak lama setelah uang itu dikirimkan, salah satu korban meneriakkan “pencuri” sehingga penduduk di sekitar posisi berkumpul segera dan membantu ganda.
“Tak lama setelah dikelilingi oleh banyak orang, dua anggota secara spontan kembali ke korban.” Katanya.
Pada waktu itu, Syahuddi mengatakan bahwa dua anggota Semarang Polrestes hanya mengembalikan 1 juta RP dari total 2,5 juta rp. Pada saat itu, pestanya masih melaju dalam.
Kasus perebutan dugaan muncul setelah menerima laporan dari penduduk polisi. Laporan itu kemudian mengunjungi panggung secara langsung dan mengikuti garis dari polisi industri Semarang Utara.
Syahduuddi mengatakan: “Dia menemukan bahwa dia adalah dua anggota polisi nasional.
Pelanggaran dan hukuman polisi
Syahuddi mengatakan bahwa dua anggota dan satu warga sipil disebut tersangka.
Kedua anggota sekarang ditangkap di Polisi Regional Jawa Tengah, sementara warga sipil ditangkap di Semarang Mapolresabe.
Namun, Polisi Regional Java Tengah ditangani oleh propam mengenai penanganan pelanggaran etika dua anggota.
Dua hasil judul kasus pada 1/2 Sabtu dinyatakan bersalah.
Syahduuddi mengatakan: “Kami telah membahas dan kami telah melakukan proses hukum sehubungan dengan proses hukum yang relevan, karena Polri telah membuktikan bahwa profesi telah melanggar aturan etika dan kami yakin bahwa kami akan menerapkan proses hukum dalam dua anggota. “Dia berkata. .
Diberlarkan, “Pasal 368 KUHP dengan ancaman kriminal Pasal 3 tenggelam dengan ancaman.”
(Dis/anak)