
Jakarta, CNN Indonesia –
Komunitas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Indonesia (Grib) Jaya telah sepakat untuk berdamai setelah konflik Blora yang menyebabkan 12 orang terluka, 19 orang ditangkap.
Kepemimpinan dua yang disebut kelompok mengakhiri balas dendam dan terus dilakukan di daerah Blora.
Dalam sebuah pernyataan tentang janji -janji damai, lima poin menyetujui PP dan Grib. Perjanjian damai ini disimpulkan di Blora Regent Hall dan disaksikan oleh Bupati Blora Ariaf Rohman bersama dengan jajaran sebelumnya.
“Pada kesempatan ini, kita harus membantu keduanya, PP dan Grib, untuk membuat pernyataan bahwa keduanya akan ditandatangani. Dan saksi dari yang pertama, “Blora Regent Ariaf Rohman mengatakan kepada pernyataan damai di Blora Regent Hall, -wedday (1/15).
Ariaf berduka atas pertarungan antara kedua kelompok organisasi massa ini. Dengan pernyataan damai Hope Lifar Life ini bahwa di masa depan Blora akan lebih aman dan memimpin.
“Tentu saja kami khawatir dan melihat insiden kemarin, yang kami ingin Blore ini aman dan kembali,” kata Ariaf.5 Damai
Ada lima poin dalam Perjanjian Damai. Poin tersebut terletak di pernyataan yang ditunjukkan kepada publik. Berikut ini adalah isi dari surat pernyataan tersebut.
Deklarasi Antara Organisasi Kabupaten Pancasila Blora dan Perencanaan Massa Jaya Grib di Kabupaten Blora
Rabu, 15 Januari 2025 pukul 11:20 sore WIB, di kediaman resmi Blora Regent, kami mengatakan:
1
2. Siap untuk mencegah gesekan antara Asosiasi Pemuda Pancasila Muda di Kabupaten Blora dengan Gibri Jaya CSOS Blora Regency.
3
4
5. Jika terbukti bahwa ia telah melakukan pelanggaran atau pelanggaran pidana yang siap dikirim berdasarkan undang -undang yang sesuai. Surat itu ditandatangani oleh presiden jumlah dua organisasi, Munaji dan Sugiyanto, dengan beberapa saksi.
Sebelumnya, tabrakan Organisasi Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Inggris (Grib) di Blora setelah Asosiasi Pemuda Pancasila Jaya Grib Deads di Distrik Ngawen, Blora, pada hari Senin (1/1 /1 13).
Pada hari Selasa (1/14), organisasi massa Grib Jaya mengumpulkan anggota Blora Regency Square. Setelah menyebar, kekacauan keluar dalam perilaku yang berani dan buta. Akibatnya, 12 orang terluka, 19 orang ditangkap.
Bentrokan itu terjadi di dua tempat, yaitu di persimpangan lampu lalu lintas mobil, distrik Kundian, dan juga di distrik Kunduran, Kabupaten Blora.
Pancasila, presiden Blora MPC, Pemuda Blora, Munji, mengatakan dia tidak ingin konflik kemarin diulangi di daerah Blora.
“Salam Pancasila. Saya mbah sebagai presiden remaja Pancasila Blora, untuk insiden kemarin, kami membuat insiden pertama dan terakhir. Dari saat ini setelah kesepakatan kami menjadikan saya presiden pemuda dan gribes di Pancasila Blora, dewa merah dari Pancasila Blora dan Gribes di Pancasila Blora, God Red dari Pancasila Blora dari Pancasila Blora dari Pancasila Blora Pemuda siap melakukan ini adalah untuk menciptakan konduksi di daerah Blora, ā€¯jelasnya.
Selain memberikan kontrak untuk berdamai, ia meminta maaf atas beberapa hal.
“Dan kemarin kami melakukan insiden terakhir, tolong. Saya juga presiden pemuda Pancasila, saya minta maaf atas masalah seperti itu,” katanya.
Hal yang sama muncul oleh Presiden Grib Jaya Blora, Sugiyanto. Sugiyanto menyambut sikap damai.
“Pengantar saya Sugiyanto, presiden Grib Jaya Blora, menyambut baik itikad baik Mbah, kami membawa kami untuk bekerja dengan baik, lupa acara kemarin, kami telah menciptakan perdamaian segar yang indah ini,” katanya.
Setelah membuat deklarasi langsung, keduanya pernyataan tentang dicap, dengan saksi yang ditandatangani oleh Bupati dan Formulir Blora, ditandatangani
Pernyataan itu kemudian ditunjukkan kepada publik dan mengambil kedua tangan.
Baca lebih lanjut di sini. (Tim / ISN)