
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Perwakilan II akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Tito KarnaviJaci, KPU Indonesia, di Bavali sebagai hasil dari pengunduran diri kalender regional. Awalnya pelantikan kepala regional yang dipilih akan diadakan pada 6 Februari.
Presiden Komisi Kantor Perwakilan II Rifkinizami Karsaiuda menjelaskan bahwa pertemuan tersebut akan diadakan pada hari Senin, 3 Februari, membahas perubahan yang diusulkan dalam distribusi pelantikan topi regional.
“Kami akan menyebut Menteri Urusan Internal, KPU, Bavasl dan DKPP menjadi Senin berikutnya, 20 Februari 2025. Tahun. Etika, secara politis dan kami akan mempertahankan mitra kolaboratif yang baik, kami akan memutuskan lagi apakah yang diusulkan diubah,” Dia mengatakan bahwa ada satu dan membujuk. Pernyataan tertulis Anda, Sabtu (1/2).
Di sisi lain, ia menganggap bahwa Menteri Interior Tito Karnavski masuk akal pada pelantikan kepala regional pada 6 Februari. Alasannya adalah bahwa pemerintah ingin menggabungkan pelantikan kepala regional yang berasal dari keputusan sementara atau pemecatan ke pengadilan konstitusional.
Dia berharap bahwa kalender untuk pelantikan kepala regional simultan ini segera dikonfirmasi dengan mengadaptasi pembangunan ke pengadilan konstitusional.
“Oleh karena itu, wajar jika KPU dan pemerintah ingin meningkatkan pelantikan yang awalnya kami berikan tiga gelombang. 6 Februari untuk mereka yang tidak berpartisipasi di pengadilan konstitusional,” katanya.
“Kemudian pada akhir Maret 2025. Bagi mereka yang memutuskan untuk menyebar dan pada fase berikutnya sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Tito mengatakan kalender pengunduran diri adalah karena pengadilan konstitusi mempercepat keputusan sementara dalam permintaan regional untuk pemilihan regional 2024.
Tito mengatakan bahwa Presiden Indonesia, Prabovo Subianto, meminta agar pelantikan kepala regional dipertahankan secara efektif. Kemudian, Prabovo akan menentukan tanggal pelantikan.
“[PABOV] pada prinsipnya bahwa jaraknya tidak jauh, karena efisiensi, lebih baik untuk bergabung -itu adalah pemecatan yang tidak terbantahkan dan efisien,” kata mantan kepala Kepolisian Nasional. (MAB / DMI)