JAKARTA, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan mendasar kepada para menteri perekonomian Kabinet Merah Putih tentang kesenjangan dan penderitaan kelas menengah.
Adi Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan sang kakak prihatin dengan ketimpangan di Indonesia. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen ternyata belum bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kita lihat ada penurunan kelas menengah padahal pertumbuhan (ekonomi) 5 persen. Saya waktu itu di tim kabinet baru, saya juga di sana,” kata Pak Prabowo kepada tim ekonomi, Pak. . Hasyim. mengatakan pada hari Kamis Dia berbicara pada dialog ekonomi yang diadakan di Menara Kadin, Jakarta Selatan (24 Oktober).
“Beliau (Prabowo) menguraikan permasalahan yang paling mendasar: walaupun pertumbuhannya 5%, tapi 9% kelas menengahnya turun dan yang lebih mengkhawatirkan adalah yang terkaya dan terkaya di Indonesia. Ini meningkat luar biasa cepat dan signifikan. lanjutnya.
Hashim mengatakan 10 orang terkaya di Tanah Air memiliki kekayaan lebih banyak dibandingkan kekayaan 114 juta penduduk Indonesia. Ia pun mengklaim Jojo Hadikusmo merupakan salah satu dari 50 keluarga terkaya di Indonesia.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Prabowo Subianto peduli terhadap kesejahteraan masyarakat miskin. Pak Hasyim membenarkan bahwa kakaknya ingin mengangkat harkat dan martabat masyarakat miskin agar bisa hidup layak.
“Prabowo dalam pidato pertamanya di Gedung MPR mengatakan ingin memberantas kelaparan. Inti dari program Prabowo-Gibran adalah pengentasan kemiskinan. Badan itu diberi peran koordinasi antar kementerian di antara 48 kementerian.
“Kalau mereka diberdayakan, kalau mereka semakin kaya, mereka akan semakin sejahtera, karena pendapatan mereka tinggi, dan kita sudah sejahtera, maka mereka tidak akan membawa uangnya ke Hong Kong, Shanghai, atau Jenewa. “Uangnya nanti akan disalurkan dan dibelanjakan di sini dan bermanfaat bagi kita semua,” tegas Hashim.
Kakak laki-laki Prabowo juga mengutip data yang menunjukkan bahwa 41% anak-anak Indonesia pergi ke sekolah dalam keadaan lapar. Oleh karena itu, Pak Hasyim menekankan betapa pentingnya program makanan sekolah bergizi gratis.
(Minggu/Agustus)