
Jakarta, CNN Indonesia –
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMX) memastikan ia membawa model untuk kendaraan hibrida ke pasar domestik dan menghasilkan domestik. Direktur MMSI Atsushi Kurita mengatakan program itu sudah siap, meskipun masih dalam proses studi pasar.
“Sudah ada rencana, yang jelas bahwa akan ada contoh baru yang akan dimulai,” kata Kurita kepada Indonesia di Indonesia (IIMS) 2025, Senin (17/2).
Saat mengacu pada ID model hibrida, Kurita disebut Xpander Hybrid.
“Termasuk model hybrid, misalnya XPander Hybrid seperti Thailand, kita akan lihat, kita akan mencoba mempelajari situasi pasar di Indonesia,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa Mitsubishi sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan produksi dalam negeri jika Xpander Hybrid licin di negara itu.
“Jika kita mulai di sini, kita akan memproduksi di sini,” tambahnya.
Pemerintah saat ini memberikan insentif untuk kendaraan hibrida melalui pajak penjualan pada DTP PPNBM yang dimiliki negara bagian dan 3 % berlaku dari Januari 2025 hingga Desember 2025.
Di sisi lain, Filipina juga menghadapi pertumbuhan dan pangsa pasar yang besar sebesar 20 %, membuat pasar kedua untuk Mitsubishi di Asia Selatan. Namun, Indonesia tetap menjadi prioritas tertinggi.
“Indonesia adalah salah satu pasar terpenting bagi Mitsubishi di dunia. Ini juga bagus.
Sebagai strategi penjualan, Mitsubishi berkomitmen untuk meningkatkan ekspor ke lebih dari 50 negara.
“Kontribusi kami adalah ekspor, yaitu, ekspor ke lebih dari 50 negara. Untuk produk baru, kami akan berencana untuk mengekspor. Area yang mungkin sehingga produk tersebut alami untuk Indonesia,” kata Kurita.
Selain itu, Mitsubishi juga terus mempromosikan sumber daya manusia di Indonesia melalui pusat pelatihan.
“Kami juga berusaha mempromosikan sumber daya manusia melalui pusat pelatihan kami, mentransfer pengetahuan ke sumber daya manusia di Indonesia,” pungkasnya.
Pada titik ini, Mitsubishi berharap dapat beradaptasi dengan dinamika pasar, sambil menanggapi kebutuhan pengguna Indonesia, serta departemen otomotif hibrida. (CAN/FEA)