
Jakarta, CNN Indonesia –
Israel mengumumkan bahwa 11. Hamas adalah Israel di Gaza ke tahanan yang akan dirilis minggu ini.
AFP yang dikutip, Benjamin Netanyahu, kantor AFP, mengkonfirmasi bahwa itu adalah daftar Hamas, yang termasuk tiga obligasi lagi kecuali Kamis (1/30) dan Sabtu (1/3).
Tiga Israel, tiga Israel, Arbel Jehud, Agra Berger dan Gadi Moses pada hari Kamis (1/30). Kelima warga negara Thailand adalah laki -laki.
Gencatan senjata itu tergantung pada pertukaran bandh Israel di penjara Israel pada pembebasan 1.900 tahanan Palestina pada 7 Oktober 2023. Sampai sekarang, Hamas telah meninggalkan tujuh Olis dengan imbalan pembebasan para tahanan Palestina.
Ribuan truk untuk membantu Gaza dari 2 Januari sejak perang pada bulan Januari. Namun, kedua pemimpin Hamas menuduh Israel mengurangi distribusi bantuan bahan bakar, tenda, alat berat, dan perangkat lain yang diperlukan untuk meregenerasi Gaza.
Hamas memperingatkan bahwa penundaan ini dapat membahayakan kesinambungan kontrak pertukaran tahanan.
Israel menolak tuduhan ini. Seorang juru bicara pertahanan Cogat Israel, yang berkaitan dengan masalah sipil Palestina, disebut “berita palsu”.
Menurutnya, pada hari Minggu pagi hingga Rabu pagi datang ke Gaza 000 000 truk, meskipun 3 truk dibutuhkan dalam tujuh hari.
Perjanjian perang dilanda Qatar, Mesir dan Amerika Serikat. Namun, rincian kontrak belum dipublikasikan, sehingga pihak independen tidak dapat diverifikasi. Saat ini, fase pertama kontrak di kedua sisi adalah hari hari, termasuk publikasi suspensi 33 obligasi.
Fase berikutnya akan dibahas di akhir perang. Pada tahap ketiga dan terakhir, diharapkan reorganisasi Gaza dapat dipicu dan orang mati dapat kembali.
Ratusan orang mengambil langkah -langkah di Tel Aviv untuk mendukung pelepasan Oli, selama harapan terus menerus dari gencatan senjata.
“Kita harus optimis dan terus bertarung,” kata Shakad Fansode, peserta 27 tahun.
Setelah gencatan senjata, Presiden AS Donald Trump mengusulkan untuk memindahkan Palestina ke negara -negara tetangga seperti Mesir atau Yordania.
Gagasan ini sangat ditolak oleh negara -negara Mesir, Yordania dan Eropa. Presiden Mesir Abdel Fatal Al-Sisi menekankan bahwa transfer Palestina adalah “ketidakadilan yang tidak dapat kita peroleh”.
Meskipun Gaza sangat hancur, lebih dari 376.000 Palestina telah kembali ke Gaza Utara. Namun, situasi di Bumi masih mengkhawatirkan. Banyak penduduk yang kembali untuk menemukan rumah mereka dihancurkan dan harus tinggal di tenda dengan sumber terbatas dengan air bersih dan peralatan musim dingin.
(Isn/isn)