
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden AS Donald Trump mengutip Arab Saudi ketika ditanya tentang kesediaan untuk menyesuaikan orang -orang strip Gaza di Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan di Air Force One, Minggu (9/2), Trump ditanya tentang kemungkinan pergi ke Amerika Serikat Gaza.
Dia menanggapi jarak antara Palestina dan Amerika Serikat. Menurutnya, Gaza akan jauh dari keluarganya dan teman -temannya jika mereka pindah ke Amerika Serikat.
“Saya pikir mereka akan senang tinggal di tempat yang aman di daerah (Timur Tengah), di mana mereka dapat hidup dengan aman dan sehat,” kata Trump.
Trump kembali ke Gaza, yang tinggal di Mesir dan Jordan. Mereka percaya bahwa Palestina juga ingin meninggalkan Gaza karena mereka tinggal di sana karena “tidak memiliki alternatif.”
Dia juga berharap bahwa negara -negara Mesir, Yordania dan Arab akan menyesuaikan diri dengan rakyat Gaza.
Bahkan Trump, terutama Arab Saudi, meminta Arab Saudi untuk menghabiskan sejumlah uang untuk membuat tempat yang nyaman bagi orang Palestina.
“Kami berharap bahwa beberapa negara seperti Arab Saudi dan negara -negara lain dapat menghabiskan uang untuk itu, mereka memiliki banyak uang, mereka akan menghabiskan sedikit uang untuk membuat orang merasa nyaman dan aman,” katanya.
Trump kemudian berbicara untuk memindahkan orang -orang Palestina dari Gaza. Dia juga berencana untuk menduduki Gaza untuk membangun kembali area saku di “Riviera Middle East”.
Dia ingin Gaza menjadi daerah dengan banyak pekerjaan dan perumahan.
Selama periode rekonstruksi, ia menyarankan agar Palestina dipindahkan ke Yordania dan Mesir serta negara -negara Timur Tengah lainnya.
Negara -negara dunia, termasuk Yordania, Mesir, Prancis, Kanada dan Inggris, telah menentang pembicaraan Trump.
Secara khusus, Palestina bersikeras bahwa mereka tidak akan membiarkan rakyatnya pindah ke negara mana pun. (Yesus/BAC)