
Jakarta, CNN Indonesia –
Seleknas (Seleknas) PBSI dilestarikan oleh Dewan Nasional 2025, Sabtu di Pusat Pelatihan Nasional Cipayung (Pellatnas) pada hari Sabtu (15/2).
Cipayung Pelatnas Champions Kenzie Yardana (Djarum Kudus), Dalila Aghnia Putera, Hak Muhammad Bernadine Wardana (Djarum Kudus), dan Anselm Break Fredy Prassaya Science / Biology / Pulung Ramadhan (Djarum Double Mixed Menstrum).
Di pesta terakhir, Kenzie / Bernady mengalahkan PB Taufik Adye M / Clairine Yustin Mulia. POWER RAJAWARITANGERANG Angka campuran ganda 21, 22-20 dan 21-16.
Dalila, dari awal pendidikan nasional, Dalila, sekali lagi menunjukkan bisnis kecilnya di Salmon Amirada, memenangkan Djarum Kudus / Dalila, 21-12, 21-12.
Duel yang penuh gairah juga terjadi di final solo pria. Yusuf, Dendi Triantha harus mengambil game ketiga yang bertempur dari Cardinal Banding. Yusuf menang 17-21, 21-13, 21-17.
Sementara itu, tumpang tindih ganda wanita itu, Bernadine yang tumpang tindih bekerja dengan baik, menghancurkan djarum ganda lainnya, berisiko Anggaini / Salme Zahra Aulia, 22-20 dan 21-13.
Sementara itu, dalam jumlah dalam ganda putra, Anselmus / Prun mengalahkan unggulan pertama Dexter Farrell / Wahyu Agung Prassyo (21-18 dan 21-10) karena kehadiran klub bulu tangkis.
Presiden PBSI Pelasse Pelathnes telah menilai penciptaan atlet PBSI Hian di selecna tahun ini, dalam posisi fisik, kekuatan dan intensitas individu.
“Beberapa sektor telah melihat peluang yang lebih baik, seperti kandidat dan tingkat internasional. Untuk dua sektor di Peratna Nasional, sektor ini tidak hanya ditempati. Sektor ini akan digandakan. Bernajn harus ditentukan oleh jika ada, itu akan ditentukan,” Heran berkata dalam ekspresinya.
Namun, PBSI tidak mengambil juara Seleknas untuk hanya mengambil cipayung pellatnas. Banyak pemain berada di bawah tindak lanjut di PBSI dan mereka termasuk dalam tes tindak lanjut.
“Setelah itu, lebih banyak tes akan dilakukan untuk mengukur identitas dan keterampilan yang terlibat dalam pelatihan nasional, serta tes kesehatan dan tes fisik yang terlibat dalam pelatihan nasional. Eng Hian mengatakan:
Atlet dan atlet PBSI Peratona akan melakukan banyak tes, termasuk tes fisik, dokter dan tes psikologis, di markas Copassas di Sijantun, Jakarta, 16 hingga 22 Februari.
(Sry / sry)