
Surabaya, CNN Indonesia –
Surabaya mengatakan Departemen Perlindungan Wanita dan Anak -anak, serta kontrol perencanaan populasi [DP3A – PPKB] Surabaya, yang memiliki korban intimidasi atau ketakutan, memiliki anak dengan anak dengan kebutuhan atau inklusi.
Kantor Pusat Ida Wididai Surabaya, Ida Wididaani, muncul pada 4 Oktober 2024, pemerintah kota membuat dukungan psikologis bagi korban.
“Kami telah membantu mulai 4 Oktober 2024, kami dapat membantu kami,” kata Id, Jumat (12/13).
Dia bahkan mengatakan bahwa korban adalah anak yang berintegrasi. Karena itu, menurutnya, 9 siswa membutuhkan dukungan khusus.
“Karena anak ini unik, seorang anak dengan es krim, yang benar -benar membutuhkan dukungan orang tua khusus, harus dibagi menjadi hal -hal energi positif,” katanya.
ID mengatakan bahwa kota Surabaya juga mencari solusi untuk keadaan korban khusus ini, energi yang harus ditujukan untuk tindakan positif. Misalnya, olahraga, seni atau lainnya.
“Kami mencoba berkolaborasi dengan konselor dan guru sekolah. Setidaknya itu dapat dikelola dalam arah korban yang lebih positif, apakah itu olahraga dan yang lainnya.”
Selain itu, sebagai tanggapan terhadap kantor polisi di Pork Tanjung Surabaya, ia berharap masalah ini dapat menemukan solusi terbaik untuk semua pihak.
“Kami tentu percaya bahwa polisi tidak akan menentukan bahwa enam penulis yang salah. Dia harus membuat bukti dan selalu membantu anak dengan catatan dan enam siswa,” dia selesai.
Sebelumnya, seorang siswa senior Surabaya muda dalam tiga tahun terakhir mengklaim bahwa keenam temannya adalah korban penganiayaan atau ketakutan. Dia memiliki kata kerja dan kekerasan fisik, serta dihancurkan di depan umum.
Pengacara korban, Johan Widhaja mengatakan korban telah menuduh penganiayaan dari orientasi. Sering diejek sebagai binatang, dipukuli, terancam, terancam dengan pisau, selama penulis berlanjut melalui alat kelaminnya.
“Penulis mengatakan bahwa babi itu seperti anjing, dan kemudian dilecehkan, sementara olahraga kolam renang (pelajaran) olahraga adalah olahraga dalam olahraga – Johan mengatakan: Jumat (12/12).
Johan mengatakan para korban, juga Tanjung Perak di kantor polisi Port Surabaya, dari 11 Oktober 2024. Kasus ini telah diterima dan terdaftar di pelabuhan LP / B / 757 / XII / Tanjung Perak. Ports Ports / Polisi Regional Java Timur. (ISN / FRD)