Jakarta, CNN Indonesia —
Di tengah transformasi digital yang tiada henti, satu hal yang menjadi fokus adalah bagaimana negara dapat memastikan setiap warga negara mempunyai akses yang sama terhadap teknologi informasi.
Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melangkah lebih jauh dengan menyediakan jembatan digital yang mempersatukan negara melalui proyek BTS 4G dan stasiun bumi yang didukung oleh Republik. Satelit Indonesia (SATRIA-1).
Saat meresmikan pengoperasian BTS 4G di Desa Bowang Baru, Sulawesi Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk menjadi penghubung antar wilayah Indonesia yang terdapat 17 ribu pulau dengan perbedaan geografis. kondisi. .
“Infrastruktur konektivitas menjadi kunci untuk memberikan akses digital yang setara kepada semua orang,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia memperkirakan inisiatif ini tidak hanya menyediakan infrastruktur jaringan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil. Kini, desa-desa yang sebelumnya terpencil bisa mendapatkan manfaat dari layanan telemedis, pendidikan jarak jauh, dan memasarkan produk lokal mereka ke pasar nasional dan internasional.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Stiadi mengatakan BAKTI akan mengoperasikan 4.990 BTS 4G dan 11 stasiun bumi di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2023. Menurutnya, lebih dari sekedar pencapaian teknis, proyek ini memiliki makna yang lebih dalam. .
“Akses dan ketersediaan konektivitas internet merupakan hak masyarakat, sehingga menjadi tanggung jawab negara untuk memenuhinya,” ujarnya.
Ia menegaskan, proyek tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjembatani kesenjangan digital, terutama di wilayah perbatasan, daerah perantauan, dan daerah tertinggal (3T) yang seringkali belum dikenal. Dengan hadirnya BTS 4G di daerah terpencil, masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau melalui jaringan internet kini bisa terhubung dengan dunia global.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Kejaksaan, BPKP hingga Kementerian Keuangan yang memastikan proyek tersebut berjalan lancar meski terkendala hukum.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan pembangunan ini, ujarnya.
Komponen penting lainnya dari proyek ini adalah stasiun bumi yang berfungsi sebagai penghubung sinyal dari satelit terbesar di Asia, Satria-1, yang akan diluncurkan pada Juni 2023, jelasnya. Ada 11 stasiun bumi yang tersebar di kota-kota seperti Manokwari. Timika, Jayapura dan lainnya, satelit ini memungkinkan akses internet ke daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jaringan kabel.
Satria-1 dirancang untuk mentransmisikan sinyal dan frekuensi yang diterima stasiun bumi sebelum didistribusikan ke wilayah 3T. Hal ini merupakan salah satu inovasi terbesar yang dicanangkan Indonesia dalam upaya mewujudkan kedaulatan digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
Meski 4.990 BTS 4G sudah aktif, Budi Arie BAKTI Kominfo berjanji tidak akan dihentikan. 630 BTS 4G lainnya akan dibangun di kawasan 3T, kali ini bekerja sama erat dengan TNI dan Polri. Hal ini menunjukkan bahwa akses digital yang setara merupakan agenda prioritas nasional.
Kehadiran infrastruktur digital seperti BTS 4G dan stasiun Bumi tidak hanya menyediakan internet tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk berkembang di era digital. Konektivitas yang dihasilkan akan memberikan akses terhadap informasi, pendidikan, kesehatan dan peluang ekonomi yang lebih baik, sehingga lebih mempersiapkan Indonesia untuk bersaing di kancah dunia.
Aksi BAKTI Kominfo dalam memenuhi hak digital masyarakat Indonesia melalui BTS 4G dan stasiun bumi yang didukung satelit Satria-1 merupakan bukti komitmen negara dalam menciptakan keadilan digital. Ke depan, diharapkan semakin banyak daerah terpencil yang terkoneksi dengan Internet sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat era digital tanpa terkecuali. (kepada siapa/di mana)