
Jakarta, CNN Indonesia –
Administrasi Umum Manajemen Staf Polisi Khusus (PWP3K) dari Kementerian Maritim dan Perikanan (KKP) telah memverifikasi dugaan pelanggaran terhadap penggunaan ruang laut PT TRPN di Bekasi (6/2) (6/2) (6/2 ) Kemarin.
Menteri Urusan Maritim dan Perikanan Doni Ismanto Darwin menunjukkan bahwa hasil inspeksi mengkonfirmasi bahwa PT TRPN melakukan pelanggaran di pagar laut Bekasi.
Pelanggaran yang berkaitan dengan penggunaan ruang laut dan kegiatan reklamasi yang tidak berlisensi.
PT TRPN mengidentifikasi pelanggaran selama kegiatan reklamasinya dan mengatakan bahwa mereka harus dikenakan sanksi administratif, termasuk bangunan pembongkaran dan pemulihan ruang laut, sesuai dengan Gambar 2021 Menteri Urusan Maritim dan Perikanan (Perm KP KP (Perm KP (Perm KP) (Perm KP) 31, ā€¯katanya Jumat (7/2).
Untuk pengakuan ini, KKP akan menjatuhkan sanksi administrasi langsung. Setelah menyelesaikan nilai investasi, nilai administrasi yang tinggi akan segera diperbaiki.
“Selain itu, PT TRPN diminta untuk segera menghapus beberapa pagar untuk memastikan bahwa nelayan memancing yang terganggu tidak digunakan,” katanya.
Tak lama setelah kasus pagar misterius Tandon, pagar laut ditemukan di yang pertama. Namun, Layanan Maritim dan Perikanan Barat Java (DKP) mengkonfirmasi pagar bambu 2 km dengan lebar 70m di desa Segarajaya di daerah Tarumajaya di Bekashi Regency, sebuah proyek pemerintah.
Proyek ini dirancang untuk digunakan dalam proyek pelabuhan memancing.
Dia menjelaskan bahwa proyek tersebut, baik publik maupun swasta, melibatkan sejumlah partai politik. 50 hektar dari kegiatan ini adalah kontribusi dari kedua perusahaan, yaitu PT PT Tuna Nusantara Port atau (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (Man).
“Jadi sisi kiri plot dimiliki oleh TRPN dan sisi kanan plot dimiliki oleh orang PT,” katanya.
Ini memastikan bahwa pagar bambu yang terletak di Pal Jaya Waters terkonsentrasi, seperti perjanjian kerja sama antara pemerintah provinsi Java dan PT TRPN di bawah ini.
“Dalam perjanjian kerja sama, TRPN setuju untuk memperbaiki area pelabuhan penangkapan ikan, misalnya, mendarat di PPI Pal Jaya di Departemen Layanan Pangkalan atau di desa Segalajaya,” katanya.
Sesuai dengan ketentuan kerjasama, semua pihak yang berpartisipasi dalam isi perjanjian adalah pengaturan wilayah tersebut, termasuk pembangunan lalu lintas pelabuhan PPI Paljaya.
“Setelah perjanjian, semua minat dapat diproses. Kami memiliki visi dari West Java DKP untuk pengaturan pelabuhan sementara pelabuhan untuk proyek pengembangan swasta atau investor dengan tujuan bisnis untuk dapat melanjutkan dengan sisi,” katanya.
Eiman percaya bahwa plot itu penting untuk memfasilitasi masuk dan acara nelayan dari laut ke pangkalan pendaratan untuk memuat dan membongkar kegiatan penangkapan ikan.
Kemudian di darat, lelang ikan (TPI) akan diambil untuk para nelayan. Wilayah utara Bekasi Regency dipertimbangkan di zona industri nelayan.
(AGT/DEL)