
Jakarta, CNN Indonesia –
Bareskrim Polri mengklaim tidak menangkap kepala Kohod Arsin dan tiga tersangka lainnya dalam kasus palsu dokumen SHGB-Shm di Laut Tangerang.
Kepala Polisi Direktur Penelitian Kriminal Brigadir Jenderal Djandhani Rahardjo Puro menjelaskan bahwa partainya tidak memiliki empat tersangka karena mahkota baru dari kasus ini dibuat pada hari Selasa (18/2) hari ini.
“Hanya keputusan tersangka. Kami mengatakan kami akan segera menyelesaikan manajemen investigasi, kemudian menyimpulkan, kami akan memanggil para tersangka, itu dalam prosesnya,” katanya dalam konferensi pers di polisi kriminal.
Meskipun tidak ada pengekangan, DjiHandhani mengatakan bahwa Bareskrim dikoordinasikan dengan Direktur Imigrasi untuk mengeluarkan larangan keempat tersangka.
“Kami melakukan koordinasi dan imigrasi untuk membuat para tersangka segera,” katanya.
Unit Penelitian Kriminal hari ini menempatkan total empat tersangka dalam dokumen SHGB-SHM di Laut Tangerang.
DJUhandhani menggambarkan empat tersangka sebagai kepala desa Kohod, Inggris sebagai sekretaris Kohod, SP sebagai penerima jaksa penuntut dan CE sebagai penerima jaksa penuntut.
Dia menjelaskan bahwa keempat tersangka dihukum karena dikonfirmasi bersama karena membuat pernyataan buruk dengan membuat dan menggunakan huruf palsu.
Surat palsu digunakan untuk meminta tindakan dan permintaan keadilan sampai akhirnya berhasil mengeluarkan total 263 sertifikat atas nama penduduk desa.
Dalam kasus itu, Djandani mengatakan partainya menjelajahi total 44 saksi dan mencari tiga tempat, yang merupakan kantor desa, rumah kepala desa Kohod Arsin, dan rumah sekretaris desa Kohod.
Dia menjelaskan bahwa dari penyelidik dia juga mengambil beberapa bukti, salah satunya adalah dokumen pembelian keuangan desa Kohod.
“Kami mendapatkan perubahan dalam aplikasi untuk keuangan pembelian Kohod dan beberapa akun yang kami terima,” katanya dalam konferensi pers pada hari Rabu (12/2). (WIS/TFQ)