
Macassas, CNN Indonesia –
Seorang anggota Asosiasi Serikat Mahasiswa Islam “Islam” (HMI) ke Mamammu (HMI) dikalahkan oleh sejumlah Sulayhes Barat. Anggota HMI sebelumnya mencela dua petugas polisi yang datang ke kamar tidur (IPM-mateng) dari Asosiasi Mahasiswa Ibu.
Setelah kecelakaan itu, serangkaian kegiatan polisi dan keamanan diperiksa oleh polisi koanatif Sulasi Barat. Tujuh orang memperkenalkan izin khusus (PAPSUS).
“Memang benar, tujuh anggota ambil bagian dan komisi polisi regional dari lampiran yang ditunjuk panggilan (2/1).
Sliet awalnya berkeliling Rabu, Rabu, Bripda SA dan BRIPE ke IPM MATENG GIRL GIRL di BRIP. Mereka ingin bertemu kekasih Anda di BRIP.
Ketika dia berada di kamar tidur gadis itu, dua polisi dicela oleh korban, mengakibatkan pertarungan dalam pertarungan. Jadi, di Bripda SA dan BRIP, ia memanggil rekan -rekannya dan korban jenuh.
“Kronologi HMI, mereka (polisi) akhirnya berteman, tetapi banyak orang yang saling melawan karena mereka bertarung melawan satu sama lain.
Setelah kecelakaan itu, massa HMI tiba di kantor polisi Mammuu. Mereka bertanya kepada petugas polisi yang ditangkap oleh staf. Ada penampakan malam itu.
Inspektur Jenderal untuk Polisi Suleudi Barat berhenti menunjukkan media massa setelah GE.
“Kemarin (Rabu) pemimpin Departemen Kepolisian Regional, anggota yang melakukan tindakan tegas secara langsung (Rabu), Capper meminta maaf di tangan.
“Anggota baru, perintah tangan segera bertempur. Namun, anggota yang nyaris tidak bertindak atas kita akan segera pindah,” katanya.
(TSA / MIR)