
Jakarta, CNN Indonesia –
PDI Perjungan (PDIP) Megawati Sokarnoputri Paus Francis mengundang Gereja Katolik dunia pada pertemuan tertutup di Vatikan, Vatikan, Vatikan, Kesa Santa Martha.
Megavati mengatakan Paus Francis tertarik pada semangat PB Nasila dan kerja sama timbal balik. Selain itu, masalah global Ming Ming juga menjadi subjek diskusi.
Dengan dimulainya informasi kepada media, Megawati mengumumkan bahwa masuknya Vatikan sebagai kepala para pemimpin dunia tentang hak -hak anak, di mana Paus Fransiskus juga hadir.
“Saya menerima undangan pribadi darinya karena yang paling penting adalah dia bersama saya setelah bertemu dan kami berbicara tentang masalah nasional,” kata Megavati.
Dari obrolan, ternyata Paus Francis tertarik pada PC NaSila dan Mutual Cooperation, yang merupakan bagian dari pidato Megawati di KTT Pemimpin Dunia tentang Hak -Hak Anak.
“Lalu dia tertarik pada Pancasla, kerja sama timbal balik, serta apa yang Anda dengar ketika saya datang ke puncak, saya juga menjelaskan dalam pidato saya bahwa itu benar -benar internasional karena itu benar -benar internasional,” katanya.
“Jadi ini bukan hanya rakyat Indonesia dan itu sangat mudah, karena sebenarnya lima doktrin yang merupakan masalah hidup, terutama dewa yang maha kuasa, masalah kemanusiaan,” kata Megavati.
Menurutnya, Paus Francis menyetujui masalah kemanusiaan. Megavati mengatakan ada perubahan di dunia yang sekarang sangat mengkhawatirkan.
“Karena saya juga sepenuhnya setuju karena saya mengatakan bahwa umat manusia telah mengubah dunia yang menjadi perhatian jika sekarang terlihat, karena seharusnya tidak ada perang, tetapi perang harus dilakukan.”
“Dan dia juga yang paling berbahaya bahwa masalah ini ada di Ming Ming. Tapi tampaknya manusia tidak peduli dengan pemanasan global ini, tetapi ketika saya sebelumnya (hadiah Zayd 2024) dengan itu (Paus Francis) saya menjadi hakim (Paus Francis), setelah berbicara, dia akan meminta siapa pun untuk berkonsultasi. “
Mendengar pertanyaan tentang Paus Francis, dia juga merekomendasikan Megawatt. Dia juga acuh tak acuh terhadap masalah global dan Ming.
“Aku memberitahunya, aku meninggalkannya, kami membacanya sebagai ayah yang suci untuk memanggilnya ayah yang suci, karena manusia tidak cukup peduli untuk Ming Ming, dia segera membawa jari -jari kakinya ke dua atau dua saja aku setuju” karena ini Vatikan, itu menjadi pusat masalah kutub, Kutub Kutub Utara dan Kutub Selatan. “Sampai selesai, itu dipotong,” kata Megwati.
Kehadiran Megawati berada di kediaman Paus Fransiskus dengan Ketua Parlemen Indonesia Puan Empress, PDIP DPP Luar Negeri, Ahmed Basar dan PDIP, Oli Dondokambbe. (Ray/Ray)