Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Juliot Tanjung menyatakan akan menggenjot promosi minyak dan mengalihkan bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.
Juliet mengatakan, arahan Prabowo juga menjadi perbincangan pada Rapat Pimpinan Pertama (RAPIM) yang digelar di Kementerian ESDM.
“Pertama dari sisi ketahanan energi, kenaikannya juga harus kita tingkatkan. Jadi saat ini kenaikannya sekitar 600 ribu barel per hari. Bagaimana kita bisa meningkatkannya sesuai tujuan yang sudah ada. Sehingga ketahanan energi kita Bisa juga dicapai dengan bangkit,” ujarnya di KESDM, Rabu malam (23/10).
Kedua, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditugaskan untuk mencapai swasembada energi seperti yang dilakukan Prabowo, agar konversi bahan bakar minyak (BBM) ke energi terbarukan (EBT) lebih maksimal.
Kedua, ada konversi energi, termasuk dari energi baru dan terbarukan. Nah, untuk konversi energi misalnya sudah dibangun ekosistem kendaraan listrik. Biasanya akan mengurangi konsumsi bahan bakar dengan kendaraan listrik juga, jelasnya.
Pemerintah akan memaksimalkan sumber daya alam (SDA) untuk menciptakan energi bersih. Selain swasembada energi dan pengurangan impor, kebijakan ini juga bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
Oleh karena itu, kita akan melihat tujuan penggunaan kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan, bagaimana pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar di dalam negeri. Nah, untuk penggunaan konsumsi ini, jika produksi kita meningkat, bisa dijadikan bahan baku lainnya. .industri,” katanya.
Bahan bakar yang akan digenjot ini berasal dari nabati, dimana pemerintah telah menerapkan B30 dan B35. Kemudian akan ditingkatkan menjadi B60.
“Soal biodiesel, biodiesel. Saat ini kita masih di B35. Sedang diupayakan untuk ditingkatkan menjadi B40, B50, dan B60. Jadi kalau ada kenaikan harus ada kebijakan,” ujarnya.
(LDI/PTA)