
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Perumahan dan Pemukiman Maruarar Sirait Alias Ara memerintahkan agar ia menabrak pagar 47 meter -panjang dekat Pantai Inda Kapuki (Pik) karena mencegah penduduk mengizinkan penduduk.
Ini bukan keluhan ke pagar komunitas desa Kaptak Muara, Penjarin, di Jakarti utara. Dia mengatakan pagar harus meninggalkan populasi jauh. Selain itu, keberadaan pagar sering membanjiri penduduk.
“Kamu siap. Kamu siap. Siap (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta), DKI siap. 47 meter mengemudi. Apakah sudah siap?” Tidak ada yang dikatakan telah memediasi PT Mandara Permai dan Pt Lumbung Kencan Sakti, Jakarta Utara, Rabu (19/2). PT Mandara Permai adalah seorang programmer pik.
“Siap,” kata Direktur PT Mandara Permai Sugiaro Tanzil.
“Arah saya seharusnya tidak memiliki rumah eksklusif, bagaimana dinding akan runtuh, yang akan lewat,” katanya tidak.
Dia tidak menjelaskan bahwa setelah publikasi, jalan akses dari Capuk Muara akan didengar. Semua proses membeli tanah sebelum pembangunan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
“Di belakang ini ada dua hal.
Dia tidak yakin bahwa jalan tidak akan melewati truk -truk besar. Menurutnya, cara untuk mengakses penduduk sama -sama pejalan kaki, sepeda, sepeda motor dan mobil.
Sementara itu, Pt Mandara Permai dan Pt Lumbung Kencan Sakti harus dilepaskan. Mereka juga harus siap di dinding, yang membatasi tanggal penduduk.
“Setelah selesai, saya akan membuka dinding 47 meter lagi demi orang -orang bahwa mereka dapat nongkrong dan tidak memiliki eksklusivitas,” kata Aram.
Pada saat yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian mengkonfirmasi bahwa ia akan mengendalikan prosedur tersebut. Menurutnya, ada banyak dokumen yang mengurus dinding tembok.
“Kementerian Dalam Negeri akan pergi karena pelatih dan pengawas akan melindungi fungsi otoritas lokal, termasuk DKI. Itu prinsip.
Sebelumnya, penduduk Capuk Muara menunjukkan bahwa mereka menuntut pembukaan jalan menuju Pik, pada hari Jumat (2/14). Demonstrasi menyebabkan kekacauan.
Menteri Perumahan dan Penyelesaian Maruarar Siri membawa Aram Alia ke istana. Dia berbicara ini selama pertemuan dengan Presiden Prabovo Suban.
“Kami juga memiliki beberapa kasus yang perlu diselesaikan dengan cepat, misalnya, dalam kasus pagar di Pik, seharusnya tidak ada rumah eksklusif,” kata Istana Presiden Aram Gakarta, Selasa (18/2).
(PTA/DHF)