
Jakarta, CNN Indonesia –
Orang Jepang jelas tidak bepergian ke luar negeri. Ini sama dengan sejumlah kecil warga negara Jepang yang merupakan paspor berdasarkan data hingga 20 Desember 2014.
Dalam indikator akhir, hanya satu dari enam warga negara Jepang yang memiliki paspor yang lebih sah daripada populasi luar negeri, tetapi masih di tingkat yang lebih rendah dari tingkat pandemi.
Ini adalah foto terakhir AS (AS) dengan paspor dengan setengah dari AS, yaitu 5% pada tahun 1990.
Pada tanggal 20 Desember, 21,6 juta paspor hukum Jepang pada hari Kamis (20/2) adalah sekitar 21,2% dari populasi Jepang pada hari Kamis (20/2).
Sebelum Pandemi Savenid-19, sekitar seperempat warga negara Jepang memiliki paspor yang valid. Paspor atau dokumen perjalanan Sakura Sakura Sakura Sakura telah diperkuat oleh paspor Korea setelah Singapura di seluruh dunia.
Pemegang paspor Jepang dapat menghitung sesuai dengan indeks inspeksi paspor Henry, termasuk pendekatan dan negara.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan kunjungannya dari warga secara bertahap terus berlanjut tepat waktu di belakang para remaja.
Namun, mata uang kuburan, yang telah dikurangi dari sepertiga nilainya, adalah salah satu faktor yang telah mencegah wisatawan Jepang bepergian ke luar negeri.
Selain itu, faktor -faktor seperti itu, seperti inflasi dan perhatian terhadap rumah bepergian, tidak mempengaruhi keinginan Jepang untuk pergi ke luar negeri.
Informasi baru ini menunjukkan bahwa Jepang baru -baru ini melepaskan wisatawan dari negara -negara lain yang telah dihidupkan kembali dari perjalanan lebih dari 36 juta orang, dan banyak yang telah mengumpulkan tempat -tempat umum seperti Koroto.
Perjalanan internasional dimulai pada saat yang sama pada 1980 -an. Pada tahun 1990, lebih dari 10 juta orang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencapai 20 juta sebelum pandemi.
Pada tahun 2025, sekitar 14,1 juta orang Jepang akan bepergian ke luar negeri, seolah -olah agen kulit putih pertama Jepang JTB bepergian.
“Dalam beberapa tahun terakhir, diet Yen telah diamati oleh beberapa orang (Jepang) dan perjalanan ke luar negeri diperkirakan akan meningkat,” katanya diterbitkan pada Januari 2025.