
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio tiba di Arab Saudi sebelum membahas perang dengan Ukraina dengan pejabat Rusia.
Percakapan terjadi setelah Presiden Donald Trump memanggil Presiden Vladimir Putin pekan lalu dan memerintahkan pembicaraan perang dimulai.
Di Riyadh, menteri luar negeri Rubio, bersama dengan penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz dan Gedung Putih Gedung Putih, bertemu dengan pejabat Rusia untuk Steve Witcoov di Timur Tengah.
Surat kabar Rusia, Kommersant mengatakan, percakapan itu akan diadakan di Riyadh pada hari Selasa. Dalam beberapa tahun terakhir, ini telah menjadi salah satu diskusi tingkat tinggi pertama antara pejabat Rusia dan Amerika.
Di Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Rubio juga diharapkan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Menurut Reuters, agenda tersebut mungkin merupakan pertanyaan yang diusulkan oleh Trump, sehingga populasi Gaza Palestina diterbitkan di negara -negara Arab lainnya, sehingga Amerika Serikat akan memimpin rekonstruksi Jalur Gaza.
Telah dilaporkan bahwa selain nasib Perang Rusia -ukraine, Trump dan Putin memiliki kesempatan untuk mengadakan pertemuan bilateral di Arab Saudi pada akhir Februari. Delegasi AS dilaporkan membuat pertemuan dua raksasa sebelum Ramadhan.
Laporan itu mencapai tumit setelah Trump dan Putin membuka komunikasi melalui telepon.
Keputusan Trump mengejutkan negara -negara Eropa karena dia tidak berkonsultasi dengan sekutu Eropa sebelumnya.
Para pemimpin Eropa segera mengadakan pertemuan darurat tingkat tinggi karena Amerika Serikat mengatakan tidak akan melibatkan Eropa dalam negosiasi. (DNA)