
Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kepada KTT Ekonomi Amerika Serikat di Kanada pada hari Jumat (7/2) bahwa ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mencaplok Kanada adalah “hal yang nyata.”
Pernyataan Trudeau dikonfirmasi oleh dua pemimpin bisnis Kanada yang menghadiri pertemuan dengan CNN.
Di masa lalu, komentar Trudeau secara tidak sengaja terasa karena mikrofon masih terbakar ketika dia berbicara. Trudeau juga percaya bahwa jurnalis yang hadir meninggalkan ruangan.
Pernyataan Trudeau dilaporkan oleh bintang media lokal Toronto.
“Mr. Trump percaya bahwa cara termudah untuk melakukan -itu adalah untuk mendapatkan negara kita dan itu adalah hal yang nyata. Sementara saya berbicara dengannya …”, Trudeau mengatakan sebelum mikrofon mati.
Trudeau berbicara kepada majikan setelah memberikan pidato pembukaan.
Trudeau menolak pada bulan Januari
Dalam sebuah wawancara dengan CNN sebelum pelantikan Trump, Trudeau mengatakan bahwa komentar Trump tentang produksi Kanada di Amerika Serikat ke -51 hanyalah bencana.
“Orang -orang sangat bangga menjadi orang. Dalam sebuah wawancara pada awal Januari.
“Presiden Trump, seorang pengusaha yang berpengalaman, membuat orang sedikit terganggu dalam percakapan, mengubah percakapan lebih dari 25% minyak dan gas dan listrik dan aluminium, kayu dan kayu dan kayu kayu dan beton,” kata Trudeau dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Trump mengikuti ancamannya untuk mengumpulkan tarif di Kanada minggu lalu. Mengumumkan tugas baru untuk mengimpor 25% untuk barang -barang Kanada yang paling diimpor di Amerika Serikat.
Namun, setelah Trudeau berjanji untuk meningkatkan keamanan di perbatasan Kanada, Trump mengumumkan pada hari Senin bahwa proposal tarif akan berhenti setidaknya satu bulan.
Setelah menelepon Trump, Trudeau mengatakan bahwa Kanada akan melakukan pembatasan perbatasan senilai $ 1,3 miliar dan fokus memasuki kartel dalam daftar teroris. (VWS)