
Medan, CNN Indonesia –
Koas Rsud disebut Dr. Pirngadi Medan Fladiniyahulawa dengan polisi. Wanita itu dikatakan sebagai penjual makanan Fitra Samosir (26) hanya dikejar karena bagian atas roti.
Fitra menambahkan bahwa ia telah membuat laporan pengaduan untuk Medan Polrestabes. Laporan itu tiba pada 19 Desember 2024 dengan polisi regional STTLP/B/3609/XII/2024/SPKT Polrestabes Medan/Sumatra Utara.
“Sebagai hasil dari acara tersebut, tangan dan dahi saya dipukul oleh cakar dan ditendang.
Pol Gidion, Arif Setyawan, polisi Medan, mengatakan Fitra Samosir telah dikorbankan untuk menganiaya Dr. Koas. Saat ini, partainya sedang menyelidiki laporan tersebut.
“Jelas, ini adalah kewajiban untuk melakukan seri survei, saya menyelesaikan survei.
Dalam video yang beredar, Fladiniyahulawa tiba -tiba mencari korban di tempat kerjanya di McHery Burger & Pizza. Dia segera menendang dan meraih rambut korban. Beberapa orang yang melihat acara itu mencoba untuk membagi.
Fladiniyahyulawa bukan pertama kalinya. Pada tahun 2023, Dokter Koas berurusan dengan polisi karena RSUD Dr. Pirngadi berdebat dengan ibu Medan karena masalah parkir.
Menurut Fitra, penganiayaan berlangsung pada hari Kamis (12/19) sekitar pukul 17:00. Dokter Koas awalnya memesan cokelat keju pita di tempat kerja, Mchery Burger & Pizza.
Lalu sekitar pukul 19:00, WIB, Fladiniyah lagi mengendarai mobilnya. Koas melemparkan dua potong roti Bandung lainnya, yang ia ambil dari wajah korban. Lalu dia menendang dan menggaruk Fitra.
Fitra mengaku mempertanyakan alasan Dr. Koas. Tetapi dokter berteriak histeris. Kemudian Dr. Koas mengatakan bahwa roti panggangnya sangat sedikit yang membuatnya marah.
Menurut Fitra, Dr. Koas datang ke tempat kerjanya empat kali. Selama waktu ini tidak pernah ada kompleks Dokter Koas. Terkejut bahwa dia tiba -tiba membuatnya hanya karena liputan roti panggang
(Lagu/fnr)