Jakarta, CNN Indonesia —
Israel telah membuat Lebanon buta akhir-akhir ini. Dalam waktu 36 jam atau 1,5 hari, mereka melakukan hampir 340 serangan udara.
Israel menyatakan telah mencapai 140 sasaran Hizbullah pada Selasa (15/10). Setelah itu, penyerangan terus berlanjut hingga sekarang.
“Secara total, dalam 36 jam terakhir, terjadi hampir 340 serangan artileri atau udara di wilayah perbatasan selatan Lebanon,” lapor Al Jazeera.
Israel juga mengklaim telah menghancurkan peluncur roket dan infrastruktur Hizbullah di desa-desa perbatasan Lebanon.
Reporter Al Jazeera Imran Khan melaporkan bahwa banyak serangan Israel terkonsentrasi di Hasbaiya.
Melihat Israel semakin menggila, Hizbullah tak tinggal diam. Mereka membalas dengan meluncurkan peluncur roket.
Salvo roket menembakkan rudal secara bersamaan dalam pertempuran. Istilah “salvo” juga bisa merujuk pada bom atau roket yang diluncurkan dalam konflik.
Hizbullah juga mengaku telah menembak jatuh pesawat tak berawak atau drone Israel.
Dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah memberikan pukulan keras terhadap Lebanon. Mereka bahkan menyerang pos penjaga perdamaian PBB di negara tersebut (UNIFIL).
Serangan Israel ke Lebanon sejak 16 September telah menewaskan 1.500 warga sipil.
(isa/rds)