
Jakarta, putra Indonesia –
Anggota Polisi Brigadir Ronald M Jenok Armed Crime Group (KKB) Gumawawalo Telegen, Papua, Selasa (21/1).
Kelompok Pengembangan Cartoens 2025 sebagai seluruh Faizal Ramadhani, sebuah sejarah penembakan, mengatakan kisah penembakan itu adalah Kampung Lima-Lima, Pagal, Postaq Jaya.
Faizal mengatakan bahwa korban kemudian menunggu APM membeli minyak tanah di Lima Lime. Ketika dia dalam perjalanan pulang, dia menyerang korban sampai dia meninggal di atas panggung.
“Bersama dengan kelompok kerja, Departemen Kepolisian Pandia, Jaya, kelompok kerja pindah ke para korban,” katanya secara tertulis.
Menurutnya, pada waktu itu, tubuh korban berhasil dievakuasi dan diadopsi setelah proses Mulia di rumah sakit regional. Faisal mengatakan bahwa mayatnya direncanakan akan segera dimakamkan di Jayapura.
“Kami menjamin keamanan masyarakat. Investigasi saat ini sedang berlangsung untuk membuka pelakunya dan alasan kampanye ini, “katanya.
Sebelumnya seorang anggota kartu adalah korban penembakan jika seorang anggota kartu adalah Arifa. Setelah membaca patroli Yalimo, patroli Papua, Ikbal meninggal.
Menembak untuk memotret dengan Icbal ada di tongkat pada hari Jumat (17/1) 16:30. Amo. Saat Anda menemukan papan ramp horizontal saat ini, tim patroli dua -mobil berhenti.
“Ketika kursus pertama berhenti untuk diperiksa, penembakan itu muncul di sisi kanan batu. Brigader Ikbal segera terburu -buru untuk membantu Anda mendapatkan bantuan, “katanya.
(DAL / TFQ)