
Jakarta, CNN Indonesia –
Sampai sekarang, polisi belum menyebut tersangka dalam penembakan itu, membunuh Gama Rizkita Okatfandi / Grow (17).
Penembakan itu dituduh pagi oleh anggota Sanarsnarkoba Zenudin Semresnark Resort Sunday (11/24). Namun, sampai dua minggu kemudian, tidak ada peningkatan yang signifikan dalam penyelidikan penembakan.
Bahkan, keluarga Gama melaporkan kasus tersebut ke polisi di Madhya Java. Masalah ini juga terjadi pada tahap investigasi.
Tidak hanya ini, kode keputusan moral terhadap AIPDA Robig terus menunda. Pekan lalu, Jawa Pusat Robig bekerja setidaknya dua kali keahlian dan keamanan polisi di Robig Erip Er.
Berdasarkan catatan ini, AIPDA Robig, yang diperiksa dan posisi khusus diperoleh (PATSUS) dijadwalkan untuk melintasi kode Rabu (4/12). Tes kemudian ditunda dan diberikan waktu pada hari Jumat (6/12).
Namun, agenda moralitas juga tertunda pada hari Jumat. Ini didasarkan pada informasi yang disajikan oleh juru bicara untuk almarhum keluarga Gama, terkesan.
Pagi ini adalah informasi (Kamis). Rencana (Jumat) mengatakan pagi ini. Tapi itu juga diminta untuk ditunda pagi ini.
Kepala Hubungan Masyarakat Polisi Combase Artento mengatakan bahwa penyelidik telah menyelesaikan file kasus, sehingga keterlambatan kode moral ditunda.
“Penyelidik publisitas masih menyelesaikan kasus untuk moralitas,” kata Panto.
Kabrescarcum Komim Poly Komayayam Polysamayam Polyn mengatakan bahwa ia memerintahkan karyawannya untuk memberikan bantuan dengan masalah gamma dan al pencarian. Dia juga memastikan bahwa proses investigasi diterapkan dengan benar sesuai peraturan hukum yang diterapkan.
“Prinsip ini berlaku profesional, investigasi ilmiah dan transparansi kepada masyarakat,” katanya.
Vahu mengatakan bahwa Barcelrim juga akan mengetahui perbedaan di bar polisi Irwan Anwar Semang, seorang Irwan Anwar Semang, bersama dengan kepala Kepala Polisi Jawa Aris Superono.
Menurutnya, ada kemungkinan bahwa polisi Semang akan memanggil bisul Simwan Anwar untuk diinterogasi.
Vahu berkata, “Menurut aturan yang diterapkan sesuai dengan fakta -fakta itu, kita akan lihat nanti.”
Selain itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) menyimpulkan bahwa kegiatan penembakan AIPDA Robig telah terbukti merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Kesimpulan pemantauan datang di Semrang dari 28 Maret hingga 30 November 202.
Koordinator Komite Nasional Komite Nasional Komanas Hambing mengatakan bahwa partainya mencari informasi dari polisi Semrang dan Zidpa Central Zidpa. Terlepas dari ini, ia juga mencari informasi dari keluarga dan saksi korban.
Komite Hak Asasi Manusia Nasional juga menyelidiki ruang penembakan di sekitar Pantaran Raya Kalip Stand Stand Standy dan Jalan Mimongan dan mencari informasi dari informasi forensik forensik dan digital.
“Berdasarkan inspeksi Komite Hak Asasi Manusia Nasional, R. RZ telah memenuhi pelanggaran hak asasi manusia berdasarkan Pasal 1 (3), 39 dari Hak Asasi Manusia 1999.”
Dia mencerminkan jenis pelanggaran hak asasi manusia dalam penembakan. Pertama, pelanggaran kehidupan (Pasal 9 Paragraf 9, paragraf 9, paragraf 9 (1)) hukum dan aturan hak asasi manusia di luar proses hukum (pembunuhan resmi).
Karena penembakan yang diterapkan oleh AIPDA Robig, gamma dan dua kehilangan remaja terluka.
Selain itu, Komisi Hak Asasi Manusia Nasional juga telah menyimpulkan bahwa perlakuan kekerasan dan tidak manusiawi (Pasal 33 Undang -Undang Hak Asasi Manusia merupakan pelanggaran terhadap hak untuk dibebaskan.
ULI mengatakan bahwa kegiatan penembakan telah melanggar prinsip -prinsip dalam Pasal 3 Ordo Kepolisian Nasional, dalam jumlah polisi nasional, implementasi, pelindung dan kegiatan polisi yang tepat.
Tindakan AIPDA Robig juga dikatakan melanggar hak perlindungan anak (Pasal 52, paragraf (1), 3 korban, dan masih di bawah 18).
Untuk bagian atas, Komnas Ham telah mengeluarkan beberapa instruksi yang sebagian besar telah diimplementasikan, baik transparan maupun adil untuk AIPDA Robig.
Komomanas Ham merekomendasikan direktur LPSK untuk memberikan saksi dan perlindungan para korban, termasuk pemulihan keluarga korban untuk kecelakaan itu.
Communls telah mendorong polisi untuk menyelesaikan proses kriminal langsung terhadap moralitas dalam hal ini di wilayah Jawa Tengah. Commolnas berharap bahwa tidak akan ada udara panjang di wilayah Jawa Tengah.
Chorul Anam, anggota tertentu, mengatakan, “Kami berharap minggu ini akan jelas, keputusan moral ditentukan oleh penggunaan tersangka dan artikel.” (TSA / DIS)