
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Urusan Sosial (Menteri Sosial) Saofullah Yusuf, Kementerian Urusan Sosial, efisiensi anggaran yang diterapkan pada Program Bantuan Sosial (BANSOS) tidak mempengaruhi.
Gus Ipul mengatakan bahwa ini sesuai dengan arahan presiden Prabowo Subio yang ingin tidak segera dihapus.
6/2 Kamis di Kompleks Parlemen Jakarta, Ipul berkata, “Hal yang paling jelas tidak akan diterapkan. Semuanya tidak akan dibawa.” Katanya.
Memang, meskipun pemerintah memiliki kebijakan efisiensi anggaran, dia mengatakan dia bisa memiliki dana bantuan langsung untuk menambah orang.
“Bahkan jika presiden harus menambahkan, terutama yang terkait dengan kepentingan rakyat. Inilah yang bisa saya ungkapkan,” katanya.
Di sisi lain, IPUL mengklaim bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana untuk mengurangi sejumlah tugas anggaran di Kementerian Urusan Sosial untuk memenuhi instruksi efisiensi anggaran.
“Tentu saja, sudah ada permulaan dari ATK, tabungan di ATK, penghematan dalam perjalanan resmi. Semuanya sudah untuk FGD, seminar, dan lainnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subio memangkas anggaran negara (APBN) dan anggaran regional (APBD), yaitu 306.69 RPE RP pada tahun keuangan 2025.
Ini diselenggarakan dalam pengajaran Presiden pada 22 Januari 2025, nomor 1 tahun 2025.
Dalam pengajaran kepresidenan, ia membimbing menteri kabin merah dan putih, presiden Angkatan Darat Nasional Indonesia, presiden polisi Indonesia, kepala jaksa penuntut umum Republik Indonesia. ‘ -Non-Wearing-Endonesia, Kementerian Lembaga Negara, Sekretariat Institut Negara, Gubernur, dan Bupati Dan walikota secara efektif meninjau penggunaan anggaran. (DNA/mAb)