
Jaket, CNN Indonesia –
Alkohol (alkohol) Kematian bercampur di desa Kadmangan, distrik Manda, Sianjor Regans, Jawa Barat, tumbuh menjadi 9 orang.
Polisi resor Cianjuri, Jawa Barat, membuka laporan alkohol 96 persen karena diduga menjadi korban yang tidak terdaftar, tercatat bahwa korban meninggal karena hasil alkohol campuran untuk menumbuhkan sembilan orang.
“Korban meninggal karena alkohol yang terlibat dalam sembilan orang,” kata polisi Castanaruka, Sianjor AKP Spitan Prata, pada hari Senin (10/2), dilaporkan oleh Antara.
Korban kesembilan memiliki IK awal yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Hefidz.
Sepni mengatakan kondisi IK membaik setelah dua hari perawatan medis, tetapi pada malam hari kondisinya memburuk.
“Dan pada pukul 03.54 wib meninggal,” katanya.
Dari semua 12 orang yang minum alkohol campuran, 9 korban meninggal dan tiga lainnya dirawat.
Setelah menerima perawatan, dua pasien diizinkan pulang karena situasi mereka mulai membaik
Septian mengatakan bahwa dia hanya satu pasien saat ini, korban dengan C. dia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Regional Siang.
“Untuk tiga orang lainnya, satu orang masih diperlakukan dan dua orang telah meningkat sehingga mereka diizinkan untuk kembali ke rumah,” katanya.
Septian mengatakan polisi terus berkoordinasi dengan pihak -pihak terkait untuk memastikan situasi ketiga yang selamat.
“Kami terkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta memantau penyintas, terutama mereka yang masih dirawat,” katanya.
Pesta alkohol campuran yang mengalahkan 9 kematian terjadi di desa Kadmangan, distrik Manda, Siangor.
Alkohol mabuk adalah 96 persen alkohol. Polisi Regional Sianjor, bersama dengan kantor polisi Mend, masih mengumpulkan data tentang warga lain yang diduga minum alkohol yang terlibat dengan membuka keluhan.
Warga dapat distabilkan untuk menerima perawatan medis dan pengawasan dari petugas kesehatan.
“Karena pelaporan awal hanya tujuh orang setelah kami memulai 12 orang, untuk mengetahui berapa banyak orang yang kami habiskan, kami membuka tempat di kantor polisi Manda,” komandan polisi AKF Dabang yang sedang memperbaiki.
(WIS / Antra)