
Jakarta, putra Indonesia –
Kementerian Maritim dan Memancing (KKP) diungkapkan dari akhir RP.
Staf Khusus KKP Darwin Menteri menjelaskan bahwa jumlah akhir dari mengacu pada wilayah (PP) No 85 tahun 2021 dalam spesifik dan tarif untuk negara bagian dan memancing dalam pelayanan negara dan memancing.
Dan akhirnya diatur dalam surat I akan berusia 16 tahun, negara -negara yang akhirnya menjadi alasan untuk menjadi area yang terganggu, yaitu Rp18,6 juta dengan hektar (HA) daripada kilometer, seperti yang dilaporkan.
“Ini berarti ha, menurut halaman 85 dari 2021 16 16 nomor 16 (1)” Donnie ke fun-eastern.com, Jumat (1/24).
Menurut peraturan tersebut, ini akhirnya diterapkan dalam penggunaan pesisir yang diterapkan pada kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana lokal untuk rencana zonasi untuk berada di antara wilayah nasional (RZ KSN). Dan baik untuk Rp18.680.000 ha.
Donnie juga menekankan bahwa penyelidikan pada pemilik pagar kelautan Tanzherang masih berlangsung.
“Tampaknya pagar masih hanya meneliti,” tambah.
Sebelumnya, para menteri sekte maritim dan penangkapan ikan Wyu Trenggono mengatakan bahwa pemilik 30 kilometer per oram utara Tangerang, Bansten, akan dikenakan administrasi administrasi 18 juta rp per km administrasi dan 18 juta rp per km administrasi.
Sementara itu, sanksi pidana akan diteliti oleh polisi.
Meskipun jumlah yang akhirnya, pemilik pagar laut 30,16 km belum detail, Trenggon menjelaskan sebagai sanksi akan dikenakan.
“Saya tidak tahu persis (di akhir) itu tergantung pada lantai. Jika ada (pagar di tandgerang), yaitu 30 km, jadi km dari 18 juta, Rabu (1/22).
Trennengono mengatakan bahwa masih lebih tinggi untuk mengungkapkan pagar laut dengan mengoordinasikan para menteri agraria dan ruang angkasa / bab National Earth Agency (ATR / BPN) Nusron Wahid.
Dia mengatakan bahwa akan ada dua orang yang ditunjukkan oleh faktor -faktor dan kecelakaan akan diajukan dan subjek diskusi kepada para pemimpin penegak hukum
“Tentu saja, karena (dengan yang bersalah) bisa baik -baik saja. Tentang kita (KKP) dengan denda yang lebih merupakan sanksi administratif. Jika ada unsur kriminal, polisi,” yaitu.
(PTA / DEL)