
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Pertanian dan Perencanaan Lokal/Badan Tanah Nasional (AD/BPN) pekan lalu mengungkapkan nasib dokumen sengketa bumi setelah kebakaran terjadi di gedung kantor.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat AD/BPN Harrison Mocodompes mengatakan api tunduk pada subdivisi Layanan Informasi Publik dan keluhan publik. Menurutnya, dokumen penting, seperti dokumen sengketa tanah di ruangan itu, tidak diselamatkan.
“Api berisi Biro Hubungan Masyarakat Piener, dan lebih banyak dokumen yang terpengaruh adalah dokumen administratif daripada sertifikat tanah,” kata Harrison, merujuk pada pernyataan Senin yang ditulis formal (10/2 (10) atau dokumen penting, seperti dokumen sengketa tanah.
Dia menjelaskan bahwa kantor pembakaran biasanya digunakan untuk pekerjaan administrasi. Beberapa kegiatan di situs ini termasuk penerimaan konten informasi publik, layanan media massa, keluhan publik.
Harrison mengatakan bahwa dokumen teknis Bumi tidak disimpan di kantor Kementerian BPN. Dokumen, seperti sengketa tanah, biasanya disimpan di Biro Bumi di masing -masing wilayah.
Harrison mengatakan: “Pujian adalah Allah, di sini dibakar oleh beberapa dokumen penting, dan layanan BPN biasanya berfungsi. Komunitas ini masih dapat mengakses layanan yang dimulai Senin depan.”
Selain itu, ia memuji pekerjaan departemen Jakarta Selatan, yang menyebabkan kebakaran cepat. Dengan demikian, api tidak menyebar ke detail yang lebih penting.
Harrison tidak ingin berspekulasi tentang penyebab peristiwa. Dia menyerahkannya kepada polisi.
“Kami sedang menunggu kemajuan lebih lanjut dengan hasil penyelidikan ini,” katanya.
Kantor Discovering/BPN sebelumnya, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2). Malam Kementerian terbakar. Api muncul sampai 23.18 WAB 23.45.
Kidis Gilkarmat Ducky Jakarta Satardi Gunwan, diyakini menemukan sirkuit pendek komputer sebagai penyebab kebakaran. Namun, polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pada menteri Fre/BPN, tidak ada Waheed yang menekankan bahwa api tidak terkait dengan banyak kasus yang diproses oleh pagar laut atau partai mereka. Dia secara terbuka menolak asumsi bukti untuk mencegah kebakaran.
Nasun mengatakan: “Burnt adalah bagian dari hubungan masyarakat, tidak ada dokumen HGB, HGA (hak) atau tidak sama sekali, jadi tidak ada yang menghapus bukti.”
(PTA/DHF)