
Coupang, CNN Indonesia –
Pemeriksaan cabang umum cabang umum wilayah NTT, dua tersangka baru telah disebutkan dalam kasus orang dewasa pelecehan seksual. Dua tersangka baru adalah siswa JP (26) dan JN (28) staf kehormatan.
“Ya (tambahan) dua tersangka baru JN dan kemudian JP memiliki tiga tersangka,” kata Direktur Kejahatan NTT Kombes Patarhahi, Patarhahi, Jumat (1/17).
Patar mengatakan tersangka JP adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas di Kota Kupang. Sementara JN adalah karyawan yang membutuhkan dari salah satu Badan Pemerintah Kota Kupang.
“Oleh karena itu, JP adalah mahasiswa sementara JN adalah staf yang jujur di pemerintah kota Coupang,” katanya.
Namun, Patar mengungkapkan peran dua tersangka baru dalam kasus semua pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Patar dipanggil dari tiga tersangka sebagai JN, JP dan PFKS Kung, yang hanya mengalami PFKS alias Kun.
“Orang yang ditahan hanyalah satu orang, Kung,” kata Patar dengan Departemen Umum Departemen Pidana Subtit PPA IV / Renute NTT, Akpt Firtinari Kameeo.
Patar menjelaskan bahwa tersangka JP sedang menjalani tes tetapi tidak ditahan oleh para peneliti. Sementara JN Suspel masih akan dipanggil untuk memeriksa minggu depan.
“Tapi JP tidak dipenjara dan diterima,” kata Patar tanpa teori JP tidak menahan.
Menurutnya, dari pencarian yang dilakukan oleh para peneliti ada korban lainnya. Itulah sebabnya ada tiga korban dan semuanya membuat laporan polisi.
“Saat ini ada tiga korban, MD (16), NG (16) dan pasien (17), semuanya adalah siswa,” katanya.
“Para korban juga dijanjikan untuk memberi penghargaan dalam bentuk uang, ponsel, dan pakaian sebagai bentuk manipulasi bagi para korban Trump yang selalu mengancam karena tersangka selalu mengambil tindakan mereka,”
Sebelumnya menangkap polisi, seorang guru terhormat dari salah satu sekolah menengah di Kota Kupang, PFKS-Alias (34) karena pelecehan seksual yang dibuat untuk anak-anak jenis kelamin yang sama.
Kung ditangkap di BoloK Kupang-Haven ketika dia tiba di Kupang dari Larantuka, pada hari Sabtu 4 Januari. Penangkapan Kung berdasarkan laporan orang tua dari salah satu korban. (FRA / FRA / ELY)