
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Acara budaya halal ini berakhir pada hari Jumat (21/2) hingga Minggu (23/4) kemarin di Brickhal, Fatmavati, Jakacarta Selatan. Acara ini secara khusus dirancang sebagai tempat bagi generasi muda untuk menemukan konsep pelarut dengan cara yang lebih modern dan relevan.
Direktur Eksekutif EO Mumtaz Creative, Agung Parama, sebagai penyelenggara acara, memuji dukungan Ahmad Hayikal Hassan untuk zona budaya halal.
Menurutnya, kehadiran Ahmad Hayikal Hassan dalam acara tersebut telah menjadi dukungan moral yang besar bagi generasi muda, yang telah mencoba mengubah konsep halal.
“Ini benar -benar bangga pada kita, anak -anak yang berusaha mencapai pelarut, jadi mereka tidak sulit. Kehadiran pemerintah di acara tersebut sangat memotivasi kita. Sejauh ini, banyak yang percaya bahwa hukum itu sulit, tetapi setelah mendengar penjelasan tentang Hayikal tersayang, kami menyadari bahwa pelarut adalah cara hidup.
Augong berharap bahwa mengingat milenium dan Jenderal Z, yang telah mulai mengurus gaya hidup yang sah, ini akan menjadi lebih banyak kerja sama.
Sementara itu, Ahmad Hayikal Hassan juga mempresentasikan pandangannya tentang pentingnya memahami konsep -konsep halalis yang lebih luas dan global. Dia berpendapat bahwa memilih produk pelarut nyata adalah pilihan kualitas terbaik.
“Untuk bertanya kepada orang -orang, ketika memilih makanan, apakah mereka memilih bersih atau kotor? Mereka tentu memilih bersih. Juga, sumbernya jelas atau tidak jelas? Tentu saja, itu jelas. Makanan murni dan bersih adalah apa yang disebut pelarut. Karena semua kemurnian dan pekerjaan dijamin.
(AGT/FBY)