
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Ukraina Waldimir Zelksky mengatakan dia siap untuk mengundurkan diri jika dia membawa perdamaian ke negaranya.
Konferensi pers pada hari Minggu (23/23) juga menyebutkan kesiapannya untuk bertukar anggota Ukraina.
“Jika perdamaian ada di Ukraina, jika Anda benar -benar perlu pengunduran diri, saya siap. Saya dapat bertukar dengan warga negara,” C.
Pernyataan itu dibuat di tengah -tengah ketidakpastian tentang masa depan Ukraina tentang NATO, Pitt Hatt mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS mengatakan dia masih memperumit persatuan Kiev.
Sebelum Zelksky mengatakan NATO menolak untuk menggandakan Ukraina untuk menggandakan kekuatan militernya untuk membela ancaman Rusia.
Sementara itu, Donald Trump telah meningkatkan ketegangan antara Zelnski dan presiden AS. Trump dilaporkan mengutuk bentrokan dengan Rusia dengan Rusia, meskipun kemudian memandu pernyataannya dan mengaku “serangan Rusia”.
Namun, dia masih mendapatkan latar belakangnya, Joe Biden dan Zelnsky untuk menghentikan perang lebih cepat.
Ketika Zelksky menanggapi klaim tersebut, Trump menghubungi di ruang non -informasi, Trump menanggapi sebagai diktator dengan menelepon Zelnsky.
Kiev dan Washington lebih tidak pantas dalam waktu yang tidak diinginkan, terutama setelah pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi berbicara untuk berbicara tentang perdamaian Ukraina, yang menimbulkan kekhawatiran di Eropa.
Di antara ketidakpastian politik, Ukraina juga menghadapi serangan Rusia. Pada hari Sabtu (22/22), ia memulai serangan drone terbesar sejak Perang Moskow, dan total 267 drone menyerang beberapa kota Ukraina. Serangan itu menewaskan setidaknya satu orang dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
“Setiap hari, negara kita melawan udara,” kata Zelksky.
Kirillo Budanov, para pemimpin intelijen pertahanan Ukraina, menyebut serangan murni dari horor dan ketakutan.
Zelnsky menekankan bahwa satu -satunya cara untuk menghentikan Perang Persatuan dan mendukung sekutu global.
“Kita membutuhkan kekuatan seluruh Eropa, kekuatan Amerika dan kekuatan semua orang yang menginginkan perdamaian abadi,” katanya.
Konflik tiga tahun semakin menunjukkan gejala penskalaan dan tentu saja prospek perdamaian.
(Isn / isn)