
Jakarta, CNN Indonesia –
Delta Airlines Airlines jatuh pada hari Senin (2/17) di Bandara Internasional Pearson Toronto di Kanada.
Pada sore hari landasan pacu, 4819 nomor penerbangan runtuh dan berbalik.
Menurut Badan Cuaca Lingkungan Kanada, angin mengalir kencang dari barat, kira -kira. 29 mil per jam dan ketika kecelakaan terjadi 38 mil.
Suasana Kanada juga melaporkan pesawat ketika pesawat jatuh.
Menurut pejabat bandara, kecelakaan itu terjadi ketika lalu lintas udara sangat sibuk karena mengganggu ketidaknyamanan maskapai penerbangan setelah mencapai badai salju yang berkelanjutan.
Penerbangan pesawat udara CRJ -99 dari Minapolis. Pesawat ini dioperasikan melalui udara di udara asisten delta.
Menurut Delta Airlines, setidaknya 18 dari 80 orang terluka dalam acara tersebut. Semua penumpang berhasil dievakuasi.
Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan perintah untuk menghentikan operasi sebagai tanggapan atas kecelakaan tersebut. Oleh karena itu, semua penerbangan untuk Pearson diarahkan di bandara Otawa dan Montreal.
Namun, perintah itu segera ditarik.
Memeriksa penyebab kecelakaan pesawat.
Menurut komentar FAA, pesawat itu berusia sekitar 16 tahun. Pemeliharaan rutin dapat dilakukan dalam dua hingga tiga puluh tahun.
Kecelakaan Toronto terjadi pada 7 Januari Januari, bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk dengan American Airlines di Bandara Ronald Regan dekat Washington. Di acara tersebut, 67 penumpang terbunuh di kedua pesawat. (BAC/BALQ)