
Jakarta, CNN Indonesia –
Lenovo menawarkan tinjauan umum tentang pengantar dan implementasi Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) di wilayah ASEAN, yang menunjukkan implementasi AI generatif di antara mereka.
“ASEAN adalah 43 persen, termasuk Indonesia, organisasi -organisasi ini memiliki peningkatan produktivitas karena AI. Di sini juga, ada 12 persen dari fakta menarik yang digunakan AI sebagian besar. Pada awal CIO Technology Playbook 2025, Kamis (27/2), Janto (27/2).
Kualitas data disebut salah satu faktor utama untuk keberhasilan penerimaan dan implementasi AI. Karena proyek AI rentan terhadap tidak berhasil karena masalah kualitas data.
Masalah dengan integrasi -KI dengan sistem dan proses yang ada seringkali menjadi hambatan. Kenala lain adalah masalah pembiayaan atau manajemen, yang enggan mencoba teknologi AI.
Di sisi lain, CIO Playbook 2025, yang diterbitkan oleh Lenovo dengan IDC, juga menekankan kunci keberhasilan implementasi AI di ASEAN, di mana akses ke mitra dengan keterampilan AI yang kuat adalah.
Kunci lain untuk sukses adalah ketersediaan para ahli AI dalam organisasi, kepatuhan dan kedaulatan data, ketersediaan data kualitas dan integrasi -KI dengan sistem yang dirancang.
Organisasi ASEAN menyatakan bahwa mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk AI pada tahun 2024, diperkirakan pada tahun 2025 peningkatan sekitar 2,7 kali lipat pada tahun 2025.
Beberapa departemen yang mempromosikan teknologi ini adalah layanan pelanggan, OPS, rekayasa atau R dan D serta pengembangan dan penjualan perangkat lunak.
Dalam implementasi, interpretasi -KI telah sangat populer dengan bagian hingga 66 persen dalam 12 bulan terakhir.
Interpretasi -AI berfungsi dengan memfilter sejumlah besar informasi, data, dan kode untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk menyederhanakan dan meningkatkan alur kerja.
Namun, dalam 12 bulan ke depan, AI generatif dianggap sebagai bagian yang lebih besar dari 42 persen. Peningkatan ini berarti bahwa interpretasi -KI mendapatkan bagian dari 36 persen dan AI prediktif 21 persen.
Dalam infrastruktur, penelitian ini mencerminkan penggunaan infrastruktur di premis atau hibrida, yang cenderung menjadi pilihan dibandingkan dengan infrastruktur cloud.
“Kami juga melihat dari penelitian kami bahwa infrastruktur KI bukanlah sesuatu yang hanya berubah menjadi cloud. Rozanovich, kelompok solusi solusi infrastruktur senior CP Lenovo di seluruh dunia.
Playbook CIO adalah penelitian oleh Lenovo Collaboration dan IDC Research Company. Penelitian ini menyangkut 900 responden di tingkat C di Jepang, Korea Selatan, India, Australia, Selandia Baru dan ASEAN.
Industri yang terlibat dalam sampel termasuk BFSI, ritel, produksi, telekomunikasi, perawatan kesehatan, pemerintah dan banyak lagi.
(Quarry/DMI)