
Jakarta, CNN Indonesia –
Mulailah 1 Maret 2025, penumpang yang berada di kapal di Korea Selatan (Korea Selatan) akan diminta untuk membawa baterai portabel dan pengisi daya daripada di papan kabin atas.
Pengumuman ini ditransfer dari Kementerian Tanah, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan pada 28 Februari 2025, meluncurkan The Straits Ten.
Penyelesaian keamanan penerbangan baru ini muncul sebagai tanggapan atas kebakaran di bandara kebakaran di bandara pemadam kebakaran di Bandara Internasional Gimhae pada 28 Januari, dilaporkan disebabkan oleh bank yang kuat.
Berdasarkan peraturan baru ini, basis daya dan charder portabel, seperti rokok listrik, masih akan diizinkan di kabin koper, tetapi secara ketat dalam koper terdaftar. Selain itu, kapasitas ketat diterapkan untuk bank daya.
Seorang penumpang dapat membawa hingga lima bank listrik dengan kapasitas masing -masing hingga 100 watt jam. Baterai dengan kapasitas 100 hingga 160Wh akan dibatasi untuk dua untuk penumpang, hanya dengan persetujuan maskapai penerbangan. Baterai di atas 160 WH akan dilarang membawa pesawat.
Untuk Powerbank, yang merupakan batas default, penumpang harus melalui proses persetujuan di maskapai.
Mereka yang menggunakan kios diberitahu tentang peraturan tersebut dalam lima tahap yang berbeda, termasuk dalam tiket, 24 jam sebelum keberangkatan, di gerbang keberangkatan, dan selama pesawat.
Maskapai ini juga akan meletakkan stiker khusus pada bank force yang disetujui untuk memfasilitasi pemeriksaan keamanan cepat. (WIW)