
Magelang, CNN Indonesia –
National Nutrition Agency (BGN) telah menyatakan bahwa mereka melakukan upaya untuk menolak makanan untuk mempersiapkan program nutrisi gratis (MBG) di bulan pos.
Bos BGN, Dadan Hindayana, mengatakan bahwa program pemberian MBG akan dimodifikasi dalam waktu satu bulan dari Ramadhan.
Biasanya, administrasi MBG sejauh ini terdiri dari makanan segar yang dikirim ke sekolah. Sementara itu, sepanjang bulan Post, MBG akan menyiapkan makanan panjang untuk makanan sambil melanggar puasa.
“Misalnya, telur, susu, lalu buah. Modifikasi cahaya dan kami mencoba membuat sayuran yang bisa Anda makan di sore hari,” kata Dadan dari Complex Academy Academy (Akmil), Maglang, Jawa Tengah, Kamis (27/2).
“Dan kami menjalankan tes daya tahan. Bisakah itu bertahan 8 jam. Kemudian, ketika kami memiliki resisten dan kami berhasil, kami menyampaikan” – ia melanjutkan.
Dadan mengatakan bahwa anak -anak akan dilengkapi dengan kantong untuk membawa pulang makanan. Tas harus diambil pada hari berikutnya untuk mengisi makanan lagi. Menurutnya, metode ini melatih anak -anak untuk mendisiplinkan dan patuh.
“Satu anak akan mendapatkan dua tas, hari berikutnya, yang kosong dan isinya dibawa pulang. Bahwa program ini tidak akan menyebabkan masalah limbah baru,” katanya.
Sementara siswa yang tidak berpuasa selama bulan Ramadhan masih dapat menikmati program MBG. Mereka diam -diam bisa makan di sekolah atau membawa mereka ke rumah mereka. (RDS/KUM)