
Jakarta, CNN Indonesia –
19 orang terbunuh dan 30 lainnya menerima cedera setelah perjalanan membaca (turis di Prachin Buri, Thailand, pada hari Rabu (26/2).
Laporan itu mengatakan 17 orang tewas di tempat kejadian dan beberapa terbunuh di rumah sakit.
Bus membawa 49 orang dari provinsi Buen. Semua penumpang Thailand termasuk pengemudi.
Pusat Keamanan Sijalan Prachin Buri melaporkan bahwa kecelakaan itu sekitar 30 mil [30 km] di dekat 210 kilometer di Jalan Raya 304.
Polisi Prachin Buri, Kolonel Sophon Ghamaneyhehi, mengatakan bahwa pengontrol itu kehilangan jalan.
“Jalannya rendah dan rem gagal, dan pengemudi kehilangan kendali atas mobilnya sebelum dikonversi,” kata Polok, dikutip oleh Bangkok Post.
Bus yang tidak disengaja adalah salah satu dari tiga bus yang mengantarkan penumpang ke pendidikan proyek pembangunan publik.
Menurut program tersebut, acara tersebut ditangkap selama lima hari oleh pemerintah kota di Phon Chado.
Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Thailand PATANGAR SYAWATRA juga menekankan bahwa pihak berwenang melakukan penyelidikan.
“Jika ada pelanggaran kendaraan yang tidak ada sesuai dengan atau terlibat dalam penggunaan kendaraan tanpa kelalaian, tindakan hukum akan diambil,” kata Patongtar pada X.
Menurutnya, kontrol lalu lintas harus merupakan standar yang aman dan aktif sebelum digunakan untuk risiko.
Kecelakaan dan kematian jalan raya di Thailand biasanya muncul karena penegakan standar keamanan yang lemah dan pemeliharaan jalan yang buruk.
Organisasi Kesehatan Dunia (yang terdaftar pada tahun 2023, Thailand dihitung sebagai sembilan dari 175 anggota kemacetan lalu lintas. (Isa / DNA)