
Jakarta, CNN Indonesia –
Jelajahi survei peralatan dan teror teroris (SMR) survei (SMR).
Dalam survei, 51% responden mengatakan dia takut untuk membicarakan masalah politik. Jumlahnya selalu 37,7% responden yang takut pada politik dan 37,7% responden yang sering peduli dengan politik.
Sekitar 47,3% responden, termasuk orang termasuk orang yang tidak takut politik. Dalam kepribadian, 29,6% responden jarang takut akan kebijakan kebijakan.
“Sebelumnya, ketakutan adalah politik kesopanan, tetapi pencipta untuk politik CIP”, SMR ditanam.
Orang -orang yang takut pada kebijakan kebijakan yang dinyatakan sebelum kebijakan politik sebelum Juli 2014, 22 persen terperinci. Jumlahnya naik menjadi 43% dari pemilihan presiden 2019.
Peningkatan hal -hal politik sedang berlangsung. 2024 Setelah pemilihan presiden, jumlah orang yang takut politik turun dari 51 persen politik. Pada saat ini, angka ini memiliki jawaban yang lebih besar.
Survei ini juga menemukan ketakutan penduduk penduduk penduduk hukum. Ketakutan mengakses organisasi tumbuh menjadi 28% dan 28%.
Kemudian antara 7 persen dari 7 persen hingga 21 persen. Selain itu, visi pemerintah melonjak 40%.
“Demokrasi,” kata presiden Zocoki, demokrasi “demokrasi” telah menurun dalam demokrasi, terutama di bawah kepemimpinannya, terutama di Indonesia.
Survei berlangsung dari 4 Oktober hingga 11 Oktober 2024. Survei ini menggunakan berbagai prosedur Redding dengan sampel yang valid dari 994 orang. Margin kesalahan dalam 95 persen kepercayaan adalah sekitar 3,2 persen. (FR / DHF)