
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hingga 80% dari Indonesia, berdasarkan jumlah Area Musiman (ZI), memasuki musim hujan di awal Maret 2025.
BMKG, pada unduhan Instagram, mengungkapkan bahwa presipitasi pada Dacy III atau hari ketiga Februari 2025 bervariasi, mulai dari kriteria rendah (14%), tengah (74%) dan kubah tinggi (12%).
High precipitation criteria occurred in certain parts of Aceh, Riau, West Sumatra, Jambi, South Sumatra, Lampung, Western Java Pieces in Oriental Java, Bali Parts in NTB and NTT, parts of Kalimantan, parts of the Sulawesi Center, parts of the center of Kalimantan, part of the center of downtown Sulawesi, Sugar-Barat, Bagian Papinon, Bagian Sullawes, Bagian dari Sula Center.
BMKG memperkirakan bahwa kondisinya tidak terlalu berbeda, yang juga akan terjadi selama Dasarian pada 1 Maret 2025.
“Dasarian, 1 Maret 2025, biasanya harus berada dalam kriteria dengan media rendah (20-150 mm / dasarian),” kata BMKG di Instagram-nya.
Area yang direncanakan menderita kriteria hujan sedang (10-150 mm / dasaria) berada di sebagian besar Sumatra, sebagian besar Jawa, sebagian besar Bali, sebagian besar NTB & ntt, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, sebagian besar Maluku utara dan Maluku, sebagian besar papa dan papa;
Area yang direncanakan untuk mengetahui dalam kategori kategori tinggi (lebih dari 150 mm / dasas) termasuk sebagian kecil dari barat daya Aceh, sebagian kecil dari Sumatra barat, sibutut, Tanahbalang, sebagian kecil dari Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian kecil dari SUSFRFR, sebagian kecil dari P.
Berapa lama musim hujan berlangsung?
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan pada tahun 2025 akan berlangsung hingga Maret. Menurutnya, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini memasuki fase puncak musim hujan.
“Musim hujan diperkirakan akan berakhir pada bulan Maret pada akhir Maret 2025 dan April adalah transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Nah, jadi puncak curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi dari Januari hingga Februari, sehingga saat ini menghadap ke Pic D’A Antara.
BMKG, dalam laporannya tentang perkiraan musim hujan 2024/2025, juga mengungkapkan bahwa musim hujan akan berlangsung pada akhir Maret 2025 di sebagian besar Indonesia. Namun, area tertentu dengan pemantauan angin hujan mungkin akan membawa hujan hingga April atau Mei 2025.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan alutn, BMKG menyatakan bahwa sebagian besar Indonesia akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, yaitu 1.000 hingga 5.000 mm per tahun.
Selain itu, Dwikorita mendesak masyarakat untuk tetap menyadari potensi waktu ekstrem yang terus terjadi dan hampir secara merata di semua wilayah di negara itu.
“Hanya tempat yang telah berubah, misalnya Sumatra, Jakarta, kemudian di pusat kota Jawa Jawa Timur, kemudian di Sulawesi, kemudian di Jakarta, sehingga ia akan bergerak di sekitar tempatnya,” jelasnya.
[Gambas: Instagram]
Orang -orang disarankan untuk memantau pengembangan informasi iklim di situs web resmi BMKG untuk menyesuaikan kegiatan mereka dengan dinamika cuaca yang cepat.
“Oleh karena itu, harus selalu waspada, terus memantau pengembangan informasi BMKG, itu karena dinamika iklim yang dimodifikasi dengan sangat cepat dipantau untuk beradaptasi dengan persiapan rencana aktivitas harian,” kata Dwikorita.
(DMI / DMI)