
Jakarta, CNN Indonesia –
Pasukan Israel menewaskan 16 anak Palestina di Westinbe Bank, yang menduduki sejak awal tahun 2025. Menurut pertahanan, pertahanan anak tewas meskipun ada ancaman aktual terhadap tentara Israel.
“Kegagalan untuk meminta pelecehan mereka untuk pelecehan rakyat Palestina memberi mereka lampu hijau untuk melanjutkan tindakan mereka,” katanya.
“Anak -anak Israel yang mudah yang telah menembak anak -anak Palestina yang mati yang menyebabkan peningkatan kematian atau cedera,” kata Abu Abu Eqtaish.
Dia menambahkan bahwa tentara Israel menutup ambulans cedera dalam insiden baru -baru ini dan juga menyerang keluarga pada korban yang terluka, yang membuat kegiatan ini secara sistematis.
Pada 10 Februari 10225, harian Israel Haretz melaporkan bahwa tentara Israel memperluas hukum mereka di wilayah Tepi Barat, yang menduduki kematian Nin Suriah.
Surat kabar yang dikutip oleh Jenderal Militer Israel mengatakan bahwa anggota umum Israel memutuskan untuk menerapkan aturan yang sama yang digunakan dalam Jalur Gaza kepada warga Palestina, tidak peduli apa pun yang diduga mereka melakukan sesuatu.
“Perintah ini memudahkan para prajurit untuk menarik pemicu kepada komandan komandan pusat Avi Blot,” tambahnya.
Surat kabar itu juga mengutip militer Israel, yang berpartisipasi dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Barat, mengatakan Avi Blot memungkinkan mereka untuk menembak dengan tujuan membunuh mereka.
Militer menjelaskan bahwa korban tewas di Palestina Palestina yang tidak perlu di Barat adalah “tidak biasa” dan menghubungkannya dengan perintah blot yang memungkinkan mereka untuk menembak dan membunuh orang -orang Palestina yang diduga menanam tanah.
Tentara Israel beroperasi di barat laut 21 Januari 2025 menewaskan sedikitnya 64 orang dan membuat ribuan orang memindahkan ribuan orang.
Otoritas Palestina memperingatkan bahwa serangan militer yang sedang berlangsung adalah bagian dari rencana luas Benjaminetanan Young untuk menggabungkan kedaulatan sebagai akhir dari dua pemukiman baru.
Serangan itu adalah pertumbuhan terbaru dalam peningkatan militer Tepi Barat, setidaknya 727 orang terluka dalam serangan pasukan dan pemukim Israel dari 7-Oktober 2023.
Pengadilan Internasional menyatakan bahwa pada bulan Juli 2024, pendudukan wilayah Palestina yang abadi adalah “melanggar hukum” dan menuntut semua pengalihan semua pembayaran di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (WIW)