
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Komunikasi dan Penipuan Digital Break Online dengan menggunakan metode BTS (Stasiun Master dasar) palsu untuk mendistribusikan pesan teks yang curang untuk mendistribusikan pesan teks yang curang. Lihat bahayanya.
Penjahat memulai kegiatan mereka dengan penipuan BTS atau BTS palsu, yang dapat memancarkan sinyal seolah -olah itu adalah operator BTS resmi. Dengan cara ini, penulis mengirim sejumlah besar pesan teks di sekitar sistem operator tanpa mengidentifikasi sistem operator.
Dengan pendekatan ini, SMS penipuan dapat mencapai komunitas langsung, misalnya, operator memberikan hadiah palsu atau meminta informasi pribadi tanpa mengabaikan jaringan pemerintah untuk membuat pekerjaan ilegal ini sulit untuk menemukan pekerjaan ilegal ini.
Mencomdigi Moutia Hafeid telah menuntut Direktur Infrastruktur Digital (DJID) untuk mengambil langkah -langkah ketat untuk menangani kasus ini.
Dalam pernyataan resminya pada hari Selasa (1/3), Matia mengatakan, “Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balman SFR) juga telah diluncurkan untuk memantau dan memantau sumber sinyal frekuensi radio ilegal yang digunakan oleh penulis.”
Dalam hasil penelitian asli, DJID menemukan indikasi kuat penggunaan perangkat BTS ilegal di beberapa tempat. Sinyal radio yang dikirim oleh perangkat rolled BTS telah terbukti mengelola frekuensi operator, tetapi jaringan belum terdaftar sebagai BTS resmi.
Telah mengkonfirmasi bahwa penipuan ditransmisikan melalui infrastruktur telena ilegal di luar kendali operator resmi.
Commadigi Indonesia Telecommunications Organizer (ATSI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengamati pencarian ini dan perlu diingat bahwa tempat ini sering diintegrasikan dengan klien jasa keuangan.
Mereka juga membantu Otoritas Penegakan Hukum untuk mengikuti penyebab dan memastikan penegakan hukum yang ketat untuk setiap pelanggaran penggunaan frekuensi radio.
“Infrastruktur telekomunikasi adalah tulang belakang ekosistem digital kami sehingga kami tidak boleh mentolerir perlindungannya. Kami tidak mentolerir frekuensi radio karena dapat membahayakan komunitas yang luas,” katanya.
Mutia mendesak warga untuk lebih sadar akan pesan teks yang mencurigakan dan untuk memverifikasi keaslian informasi yang diterima. Juga, masyarakat diminta untuk memberikan informasi pribadi, informasi bank atau kode OTP melalui SMS atau untuk memberikan tautan informal untuk mencegah penulis.
Sebagai berikut, Commadigi meningkatkan pelatihan publik tentang bahaya dan fitur dari pesan teks yang curang untuk membuat pengunjung lebih sadar dan mencegah para korban tumbuh.
Commadigi mendorong operator seluler untuk meningkatkan perlindungan jaringan mereka, untuk meningkatkan perlindungan jaringan mereka termasuk frekuensi radio yang mencurigakan seperti memperkuat sistem identifikasi awal dengan BT palsu. (LOM/DMI)