
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendicdasme) Abdul Mu’ti mengatakan bahwa metode baru menerima siswa baru (PPDB) akan ditetapkan pada pertemuan kantor tahun ajaran berikutnya, yang akan berlangsung besok (1/22).
“Tuhan menginginkan, besok akan menjadi pertemuan kantor, yang rencananya merupakan tekad sistem,” kata Menteri Pendidikan dan Pusat ketika mereka bertemu di Jakarta, Selasa (1/21).
Abdul Mu’ti menyatakan bahwa semua konsep dan diskusi yang terkait dengan sistem PPDB yang dapat dilaksanakan diselesaikan dan diserahkan kepada Presiden Sekretaris Kantor Subhanto Indonesia Prabewo pada pertemuan terbatas beberapa waktu lalu.
“Saya berharap besok sore Anda dapat menyelesaikan pertemuan kantor. Kemudian, seperti halnya, ya, agama mengajarkan kita untuk bersabar, “lanjutnya.
Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Pusat mengatakan bahwa partainya dihapus dengan kata “zonasi” dari sistem PPDB yang akan datang.
Ini adalah diskusi publik, karena belum diketahui apakah ada metode baru yang digunakan untuk sistem PPDB, atau hanya satu perubahan nama, tetapi aplikasi masih sama dengan zona berdasarkan PPDB.
“Hanya kebocoran, kata -kata di zona itu tidak akan ada lagi, dengan kata lain. Nah, kata lain apa? Tunggu sampai keluar, “kata Abdul Mu’ti (20/1).
PPDB Strefing adalah sistem penerimaan siswa baru yang digunakan dalam dua periode pemerintah sebelumnya di bawah presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Joku). PPDB di zona zona berarti bahwa siswa potensial hanya dapat mendaftar ke sekolah dalam radius daerah tempat mereka tinggal.
PPDB pemotongan zona pertama kali diterapkan pada era pendidikan dan budaya Muhadjira pada tahun 2017, dan kemudian melanjutkan Menteri Pendidikan dan Budaya NadÄ™ Makarim bergabung dengan Presiden JOK.
(Kid/Antara)