
Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang pria bernama Asep Mulyana, 55, ditemukan tewas setelah diseret oleh banjir di daerah Puncak Bogor, Jawa Barat.
Ketika banjir menghantam daerah itu pada hari Minggu (2/3), diketahui bahwa korban dan keluarganya ada di rumah.
“Tetapi karena posisi rumah berada di tepi sungai, sehingga rumah dan korban terbunuh,” menjadi kepala hubungan masyarakat polisi Jawa Barat, Jules Abraham Abast, mengatakan Senin (3/3).
“Dalam hal ini, anggota keluarganya dapat diselamatkan, tetapi untuk Tuan Asep Mulyana saat ini,” tambahnya.
Jules menyatakan, setelah mencari insiden untuk menemukan para korban. Namun, karena kondisi yang tidak mungkin, pencarian berhenti.
Pencarian korban berlanjut dari tim gabungan sekitar pukul 07.00 pada hari Senin. Setelah tiga jam proses pencarian, korban akhirnya ditemukan.
‘Para korban berada dan diidentifikasi pada pukul 10 pagi.
Jules mengatakan korban dibawa ke pemakaman rumah di desa Citeko, desa Citeko, distrik Cisarua untuk proses pemakaman. Jules, di sisi lain, mengatakan Polisi Regional Jawa Barat telah menunjuk sebanyak 60 staf untuk tetap banjir dan tanah longsor di Bogor.
“Untuk menangani para korban banjir dan tanah longsor dan jembatan yang rusak, polisi regional Jawa Barat dan polisi Bogor telah mengaitkan komunikasi intensif dengan berbagai elemen yang relevan seperti BPBD, Damkar dan sukarelawan,” kata Jules.
“Selain itu, bencana banjir saat ini berfokus pada korban banjir untuk membantu orang -orang yang merupakan penduduk dan mendirikan sebuah pos,” tambahnya.
Sebelumnya, BOGOR Regency BPBD melaporkan bahwa ada seorang pria yang kalah karena gelombang banjir di daerah Paintak pada hari Minggu (2/3) malam di daerah puncak.
“Kami melihat orang -orang yang kami tewas dan meminta saksi untuk mengkonfirmasi poin mereka. Pemandian TKP di desa Citeko [distrik Cisarua],” kata Andi, Bogor Regency BPBD, pada hari Senin (3/3), seperti dikutip dari detailnya.
BOGOR Regency BPBD mencetak banjir dan tanah longsor pada hari Minggu (2/3) malam dengan beberapa poin di Puncak, Bogor. Saat ini, puder sudah mulai menarik diri.
(Dal/dis)