
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi Nasional akan memberikan keamanan kepada Sukatani Band, yang dimaksudkan untuk pertunjukan Slavi, Tagal, Minggu (2/23).
Polisi disampaikan kepada X Propam Divisi X X Propam (Divophopam) dari Polisi Nasional (22/2).
“Polisi nasional harus menjamin perintah dan keamanan kedua karyawan Sukatani.
Selain itu, polisi nasional terus mempelajari tuduhan anggota kepolisian nasional yang tidak mementingkan diri sendiri terhadap Sukata Group.
“Terus mempelajari anggota seksual yang diduga seksual dari Kepolisian Nasional melawan Uni Sukatani.
Salah satu pen mahal, malaikat Navi Sustria Laister, melaporkan bahwa itu diusir dari sekolahnya, yang ia ajarkan.
Novi adalah seorang guru di Java Bernard Central Central. Dia meninggalkan pekerjaannya tetapi dipecat sebagai pembayaran gaji gaji, yang memaksanya untuk meminta maaf dan menghapus lagu itu.
Pigay menekankan bahwa jika itu benar, itu dirilis, karena ia menjadi pengacau Sukata, ia menolak untuk melindungi hak asasi manusia untuk Novi.
Dia berkata:
Pigay juga mengatakan bahwa Sukatan dan polisi meminta maaf, dan polisi setuju untuk mengkritik atau mengakses polisi.
“Hubungi penolakannya, beri tahu kami di Jaov Tengah Regional, atau langsung ke Kementerian Hak Asasi Manusia,” katanya.
Band punk, Purkabal, Suukata meminta maaf atas lembaga nasional, sewa hak -haknya.
Media Sosial, Dua Suhammad dan alias Al Lutfi Alias Alleccuy dan Novi Cita Indiyati Aliasi Aliasi.
Lagu viral ini adalah kata yang harus dibayar untuk polisi yang tidak disertai dengan semua pertanyaan. Lagu ini diingat hari ini dari Spotify Spoong Spostify.
(Mik / tim)